Emas dapat berperan sebagai pelindung nilai terhadap mata uang lokal, seperti rupiah. Sifat stabil dan cenderung meningkatnya harga emas dapat memberikan perlindungan terhadap potensi inflasi di masa mendatang.
3. Risiko Harga yang Minim
Investor cenderung melihat risiko harga emas yang turun sebagai sangat minim, menjadikannya pilihan investasi dengan risiko rendah. Stabilitas harga emas dalam jangka panjang menjadi daya tarik tersendiri.
4. Tidak Ada Pembayaran Bunga
Dalam konteks tabungan emas, tidak ada keharusan untuk membayar bunga, menghindarkan investor dari risiko terkait mekanisme bunga yang mungkin terjadi dalam bentuk investasi lainnya.
BACA JUGA:13 Kebiasaan Buruk yang Membuat Kamu Dibenci Orang Lain, Tinggalkan Sekarang!
5. Likuiditas yang Tinggi
Ketika emas dimiliki dalam bentuk fisik, keberlanjutan likuiditasnya memungkinkan pemiliknya untuk dengan mudah menukarkannya dengan uang tunai. Keabsahan emas hampir diakui di seluruh dunia, memperkuat daya likuiditasnya.
6. Investasi Konvensional
Tabungan emas menawarkan cara investasi yang konvensional, mudah diakses, dan aman, membuatnya sesuai untuk pemula yang baru memasuki dunia investasi.
Kerugian yang Harus Diperhatikan pada Tabungan Emas
1. Biaya Tambahan
Penting untuk diingat bahwa sistem tabungan emas seringkali menimbulkan biaya tambahan, seperti biaya penyimpanan tahunan dan biaya cetak emas batangan, yang dapat mempengaruhi potensi keuntungan.
2. Waktu Tunggu
Proses konversi saldo emas ke bentuk fisik dapat memakan waktu, dan nasabah perlu bersabar menunggu beberapa hari hingga emas batangan fisik dapat diambil di kantor cabang.