Informasi dari situs Kemenag menyebutkan bahwa Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 2024 dijadwalkan akan dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024, mulai pukul 17.00 WIB.
Dengan demikian, umat Islam di Indonesia dapat mengikuti salah satu versi tersebut sebagai panduan awal dalam menentukan waktu dimulainya Puasa Ramadhan pada tahun 2024.
BACA JUGA:7 Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku, Begini Cara Menghentikannya
Perbedaan pendekatan antara Muhammadiyah dan pemerintah sering terjadi, dan masyarakat biasanya mengikuti salah satu dari keduanya sesuai dengan keyakinan dan preferensi masing-masing.
Menurut Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Idul Fitri 2024 atau 1 Syawal 1445 H dijadwalkan akan jatuh pada hari Rabu Pahing, bertepatan dengan tanggal 10 April 2024.
Sementara itu, versi pemerintah masih menunggu hasil Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 2024 yang jadwalnya akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
BACA JUGA:7 Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku, Begini Cara Menghentikannya
Meskipun demikian, Kemenag telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia 2024, yang menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri dirayakan pada tanggal 10-11 April 2024. Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dijadwalkan pada tanggal 8, 9, 12, dan 15 April 2024.
Perbedaan pendekatan antara Muhammadiyah dan pemerintah dalam penetapan tanggal-tanggal ini adalah hal yang biasa terjadi.
Metode penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri di Indonesia melibatkan beberapa kriteria, yakni:
1. Imkanur Rukyat (Visibilitas Hilal)
- Kriteria ini mengharuskan hilal berada minimal 2 derajat di atas ufuk.
- Keberadaan hilal belum dianggap sampai terlihat dengan mata meskipun sudah mencapai ketinggian tersebut.
BACA JUGA:Trik Jitu Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk, Ampuh dan Nggak Takut Dikejar DC
2. Wujudul Hilal
- Kriteria ini menggunakan dua prinsip, yaitu Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari terbenam, dan bulan terbenam setelah matahari terbenam.