- Biasanya digunakan oleh Muhammadiyah.
3. Imkanur Rukyat MABIMS
- Metode ini berdasarkan hasil musyawarah Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
- Mengharuskan ketinggian bulan di atas horison tidak kurang dari 2 derajat, jarak lengkung bulan-matahari tidak kurang dari 3 derajat saat matahari terbenam, dan usia bulan tidak kurang dari 8 jam setelah ijtimak/konjungsi ketika terbenam.
BACA JUGA:Cara Melunasi Utang Pinjol, Ikuti 3 Langkah Mudah Ini dan Dijamin Bebas Galbay
4. Rukyat Global
- Kriteria ini menyatakan bahwa jika satu penduduk suatu negeri melihat hilal, maka penduduk seluruh negeri berpuasa.
- Digunakan oleh sebagian umat Islam yang merujuk pada negara Arab Saudi atau hasil terlihatnya hilal di negara lain.
Setiap metode memiliki prinsip dan ketentuan tersendiri, dan umat Islam di Indonesia dapat mengikuti salah satu dari metode ini sesuai dengan keyakinan dan preferensi masing-masing.
Dengan berbagai versi dan metode penetapan awal Ramadhan dan Idul Fitri yang ada, umat Islam di Indonesia dihadapkan pada keberagaman dalam menentukan waktu dimulainya puasa dan perayaan Idul Fitri.
Meskipun terdapat perbedaan pendekatan antara Muhammadiyah dan pemerintah, serta berbagai kriteria seperti imkanur rukyat, wujudul hilal, imkanur rukyat MABIMS, dan rukyat global, hal ini mencerminkan kekayaan budaya dan keragaman interpretasi dalam menentukan momen-momen penting dalam agama Islam.
Demikian informasi mengenai Idul Fitri 2024 jatuh pada tanggal berapa? Ini jadwalnya menurut beberapa versi. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvina