Pelanggan sulit dihubungi atau tidak responsif, baik karena nomor telepon yang tidak tercantum atau nomor telepon palsu.
4. Waktu pemesanan yang mencurigakan
Pemesanan dilakukan pada waktu-waktu yang tidak masuk akal atau dengan frekuensi yang mencurigakan, seperti pada tengah malam atau dalam waktu singkat yang berulang-ulang.
BACA JUGA:Besaran Cicilan KUR BRI per Bulan Pinjaman Rp15 Juta di Tahun 2024, Mulai Rp400 Ribuan
Dengan mengenali ciri-ciri ini, pengemudi ojek online dapat lebih waspada dan menghindari jebakan order fiktif yang dapat merugikan mereka secara finansial dan waktu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang cara mencegah orderan fiktif dan penipuan, serta peralatan apa yang harus dipakai untuk meningkatkan keamanan saat bekerja sebagai ojol dan begini caranya:
BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR BNI 2024 Pinjaman Rp30 Juta, Pilihan Tenor 12-60 Bulan Suku Bunga 0,5 Persen
1. Verifikasi Data Pelanggan
Sebelum menerima orderan, pastikan untuk selalu memverifikasi data pelanggan seperti nama lengkap, nomor telepon yang valid, dan alamat penjemputan yang jelas.
Hal ini dapat membantu memastikan keaslian orderan dan mengurangi risiko penipuan.
BACA JUGA:Pinjaman BCA Tanpa Jaminan, Dana Segar Rp 7 Juta Langsung Cair ke Rekening, Coba Ajukan
2. Tinjau Lokasi Penjemputan
Hindari menerima orderan dari lokasi yang terpencil atau gelap, terutama saat menjelang malam. Prioritaskan keselamatan pribadi Anda dengan hanya menerima orderan dari lokasi yang aman dan mudah diakses.
BACA JUGA:Telat Berapa Hari DC Pinjol Datang ke Rumah? Catat, Ini Waktu Penagihannya
3. Perhatikan Detail Alamat
Periksa dengan teliti detail alamat yang diberikan oleh pelanggan. Jika ada ketidakjelasan atau keraguan terkait alamat, jangan ragu untuk mengonfirmasi lebih lanjut dengan pelanggan sebelum berangkat.