Ini adalah fase awal penyakit di mana gejala seperti demam, nyeri otot dan sendi, serta sakit kepala mulai muncul. Pada fase ini, pasien mungkin mengalami kelelahan yang berat.
2. Fase Kritis
Setelah beberapa hari dari fase prodromal, sebagian pasien dapat memasuki fase kritis. Gejala pada tahap ini mencakup penurunan suhu tubuh, yang bisa diikuti oleh peningkatan jumlah cairan di dalam pembuluh darah (plasma leakage).
BACA JUGA:Disebutkan Dalam Al Quran dan Hadist, Ini 7 Tanaman yang Bisa Mendatangkan Rezeki
Ini bisa menyebabkan gejala seperti nyeri perut yang parah, muntah, dan kulit yang dingin serta lembab.
Pada tahap ini, pasien berada pada risiko tinggi mengalami syok dengue, di mana tekanan darah turun secara drastis dan kegagalan organ dapat terjadi.
Jika pasien melewati fase kritis tanpa komplikasi serius, mereka kemudian memasuki fase pemulihan.
Gejala yang terjadi pada tahap ini termasuk perasaan lemah dan kelelahan yang berlanjut, meskipun demam dan gejala lainnya mulai mereda.
Selain gejala utama yang disebutkan di atas, DBD juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti perdarahan internal, syok dengue, dan bahkan kematian.
BACA JUGA:Rindu Surga, Berikut 7 Benda Surga yang Ada di Dunia, Diantaranya Ada di Indonesia
Upaya pencegahan DBD selama musim pancaroba sangat penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit tersebut. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah DBD dan mengurangi pengembangbiakan nyamuk Aedes aegypti:
Pencegahan DBD:
1. Menyikat dan Menguras Penampungan Air secara Rutin
Membersihkan dan menguras penampungan air seperti bak mandi, gentong, atau tempat penampungan air lainnya secara rutin untuk mencegah nyamuk bertelur dan berkembang biak.
2. Menutup Rapat Semua Tempat Penyimpanan Air