BACA JUGA:Intip Cara Pinjam Uang di BCA Via BCA Mobile 2024, Rp15 Juta Langsung Masuk ke Rekening
Program ini lebih difokuskan untuk memberikan akses kredit modal kerja atau investasi kepada nasabahnya.
Namun demikian, untuk dapat mengakses pinjaman KUR BNI, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi dan juga batasan jumlah pinjaman yang dapat diberikan. Informasi terkait dengan hal ini dapat ditemukan dalam uraian berikut.
Pinjaman KUR BNI merupakan salah satu produk kredit yang disediakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tujuan utama dari pinjaman ini adalah untuk mendukung pertumbuhan usaha UMKM serta turut berperan dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Rp15 Juta dari Aplikasi Gopay, Berikut Skema Pengajuannya
Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan salah satu lembaga keuangan yang turut aktif dalam mendukung inisiatif Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dalam kerangka ini, BNI menawarkan berbagai jenis KUR dengan plafon kredit yang mencapai Rp500 juta, memberikan kesempatan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperoleh akses keuangan yang lebih mudah dan terjangkau.
Tabel angsuran KUR BNI 2024 memberikan gambaran yang jelas tentang besarnya cicilan bulanan yang harus dibayarkan sesuai dengan plafon pinjaman dan tenor yang dipilih.
Untuk plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000, cicilan bulanan bervariasi tergantung pada tenor yang dipilih, mulai dari Rp8.606.643 per bulan untuk tenor 12 bulan hingga Rp2.348.593 per bulan untuk tenor 48 bulan.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BPJS Ketenagakerjaan, Plafon Pinjaman Bisa Sampai Rp500 Juta
Sementara itu, untuk plafon pinjaman Rp500.000.000, cicilan bulanan berkisar antara Rp43.033.215 per bulan untuk tenor 1 tahun hingga Rp11.742.515 per bulan untuk tenor 4 tahun.
Proses pengajuan KUR BNI melibatkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Salah satunya adalah telah menjalankan usaha minimal 6 bulan saat mengajukan kredit.
Selain itu, proses pengajuan juga memerlukan pengisian formulir pinjaman dan melampirkan dokumen-dokumen seperti fotokopi KTP, KK, surat nikah (jika sudah menikah), surat keterangan usaha dari desa/kelurahan atau SIUP/TDP/HO, fotokopi NPWP, fotokopi jaminan (SHM/SHGB) dan SPPT PBB tahun terakhir, serta pas foto ukuran 4x6 suami istri sebanyak 1 lembar.
Buku tabungan juga diperlukan sebagai bukti kesejahteraan finansial, dan penting untuk tidak sedang memiliki kredit dari bank lain.