Tradisi Nyadran juga tidak hanya terbatas di Jawa Tengah, tetapi juga dilakukan di Yogyakarta, beberapa wilayah di Jawa Timur, hingga Sumatera.
BACA JUGA:Masya Allah Ternyata Ini Arti Bulan Ramadhan dan Asal Usul Diberi Nama Ramadhan
Di balik tradisi ziarah kubur yang selalu dikerjakan masyarakat muslim ini, ada hikmah tersendiri dari kegiatan tersebut.
Berikut hikmah ziarah kubur menjelang Ramadan, yaitu:
1. Mengingat Kematian
Mulanya, Rasulullah SAW pernah melarang umat Muslim untuk berziarah ke kuburan, mengingat keimanan mereka pada saat itu dalam kondisi yang lemah.
Tak hanya itu, kondisi sosiologis masyarakat Arab pada zaman itu masih didominasi pikiran kemusyrikan dan kepercayaan pada dewa dan sesembahan.
BACA JUGA:Cara dan Syarat Mengajukan KUR BSI Secara Online 2024 Terbaru, Dapatkan Pinjaman hingga Rp500 Juta
Namun seiring berjalannya waktu, Nabi Muhammad SAW akhirnya memperbolehkan ziarah kubur. Hal tersebut tercantum dalam Sunan Turmudzi Nomor 973.
حديث بريدة قال : قال رسول الله صلى الله علية وسلم: قد كنت نهيتكم عن زيارة القبور فقد أذن لمحمد في زيارة قبر أمه فزورها فإنها تذكر الآخرة. رواة الترمذيArtinya: Hadis dari Buraidah ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya.
Maka sekarang berziarahlah! Karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Livin Mandiri Proses Cair Cepat, Pinjaman Rp 5 Juta Angsuran Rp 600 Ribuan
2. Mendoakan Orang yang Diziarahi
Hikmah selanjutnya dari ziarah kubur menjelang Ramadan adalah mendoakan orang yang diziarahi. Khususnya pada bulan suci Ramadan, bulan yang penuh rahmat.
Umat Muslim dapat mendoakan mereka dengan doa-doa terbaik. Doa tersebut seperti mendapatkan pengampunan di akhirat, dilapangkan kuburannya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT yang terbaik.
BACA JUGA:Ini Cara Pinjam Uang di BCA Mobile Tanpa Jaminan, Rp11 Juta Cair Cepat dan Bisa Diangsur Per Bulan