BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM- Lina Marlini warga Kota Bengkulu melapor ke Polresta Bengkulu lantaran menjadi korban penipuan berkedok umroh murah. Selain Lina ada lima orang lainnya yang juga tertipu.
BACA JUGA:Ini Klarifikasi Soal Puluhan Siswi SMP di Bengkulu Utara Sayat Tangan Sendiri
Dalam laporan ke Polresta Bengkulu, Lina mengaku awalnya bulan Maret 2022, terlapor menawarkan paket umroh murah.
Terlapor mengaku dari salah satu perusahaan travel umroh. Penawarannya hanya Rp 13-26,5 juta.
BACA JUGA:Misteri Pembakaran Mobil di Batik Nau Terungkap, Tidak Disangka Ini Motif Pelaku
Menghindari kecurigaan korban, terlapor mengaku tarif yang ditawarnya murah lantaran ada subsidi dari pemerintah. Terlapor berjanji para korban akan berangkat November 2022.
Tertarik dengan tawaran tersebut, akhirnya Lina bersama lima orang lainnya bertemu dengan terlapor di Jalan Cendrawasih Kelurahan Kebun Geran. Mereka lantas menyerahkan uang untuk biaya keberangkatan itu.
BACA JUGA:400 Riders Bersaing Rebut Juara Rafflesia Open Drag Race and Bike 2023
Namun setelah uang diserahkan, sampai sekarang Lina dan lima korban lainnya belum juga diberangkatkan. Para korban ini akhirnya melapor ke Polresta Bengkulu. Total kerugiannya Rp 145 juta.
BACA JUGA:Update Harga Sayuran di Rejang Lebong, Tomat Rp 1.000 per Kg
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, Kompol. David Tampubolon ketika dikonfirmasi memastikan akan menindaklanjuti laporan ini.
"Kita cek dulu laporannya, apabila sudah masuk, penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu akan mendalaminya," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bengkulu.
Rendra Aditya