GIANYAR, RBTVCAMKOHA.COM - Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir menutup rangkaian kunjungan hari kedua ke venue Piala Dunia U-20 dengan mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta.
BACA JUGA:205 Pembalap Mobil Unjuk Gigi Pada Rafflesia Open Drag Race and Bike
Selain menghelat sejumlah pertandingan, Pulau Dewata juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup (drawing) turnamen.
BACA JUGA:KUR Bank Bengkulu Rp 100 Miliar Diprioritaskan Debitur Baru
Drawing rencananya akan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar, pada 31 Maret 2023. Event awal ini secara simbolis membuka rangkaian hajatan Piala Dunia U-20 di negara kita.
BACA JUGA:Nama di KK dan KTP Maksimal 60 Huruf, Minimal 2 Kata. Ini Penjelasan Permendagri
“Kita berdoa bersama agar hasil undian Timnas Indonesia bagus. Kita berharap timnas kita bisa berprestasi bagus di Piala Dunia U-20. Bisa lolos fase penyisihan grup. Penampilan di Piala Asia U-20 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga,” ucap Erick Thohir.
Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi salah satu venue pertandingan saat ini masih dalam proses renovasi. Tahapan pengerjaan hampir tuntas. Bali United, klub Liga 1 yang selama ini memakai stadion ini sebagai markas telah dipindahkan ke Sleman sejak jauh-jauh hari, agar pengerjaan stadion tidak terganggu.
BACA JUGA:Buruan Pinjam KUR Bank Bengkulu, Plafon Sampai Rp 500 Juta, Ini Syaratnya
“Sesuai tupoksinya PSSI menyiapkan timnas. Domain penyelenggaraan domain pemerintah pusat dan daerah yang telah meneken kontrak goverment guarantee dan host city agreement. Kami ingin memastikan tidak ada kekecewaan masyarakat Indonesia, yang sangat menggebu-gebu dengan adanya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034,” jelas Erick.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Harga Beras di Kabupaten Ini Perlahan Turun
“Kami dari PSSI menganggap Piala Dunia U-20 penting, jadi harus tolong menolong. Apalagi Bali adalah jantung pariwisata Indonesia, dan ajang ini jadi sentral ekonomi wisata. Jangan sampai terlena, tidak meningkatkan nilai kompetitif. Termasuk pariwisata olahraga. Banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk olahraga. Nanti akan berkembang dengan sendirinya. Contoh, jika fasilitas sepak bola di Bali bagus, akan banyak tim-tim luar negeri datang menggelar sesi latihan. Jadi ini tidak menyangkut Piala Dunia U-20 saja,” timpalnya lagi.
Erick yakin Bali bisa melalui dengan baik penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sebelumnya saat pelaksanaan KTT G20 dan ASEAN Summit provinsi ini bisa jadi tuan rumah yang baik.
BACA JUGA:Korban Hanyut Banjir Bandang Lahat Berhasil Ditemukan