BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, beserta Polsek Teluk Segara memfasilitasi mediasi antara orang tua salah satu siswa SMP Negeri 1 Kota Bengkulu dengan pihak sekolah.
BACA JUGA:Pohon Karet Timpa Ruang Kelas SD. Bagaimana Muridnya?
Hal ini merupakan tindaklanjut dugaan perundungan yang terjadi di sekolah tersebut.
Mediasi dihadiri juga dari pihak SMPN 1 Kota Bengkulu dan juga orang tua dari SS yang sebelumnya melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Dinas Dikbud Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Suami Punya WIL Siswi SMK, Sang Istri Pilih Viralkan di Medsos, Begini Jadinya
Mediasi digelar Senin (13/3) bertempat di salah satu ruang kelas di SMPN 1 Kota Bengkulu.
Mediasi sempat berjalan alot, karena dugaan perundungan terhadap SS yang dilaporkan orang tuanya tidak bisa dibuktikan. Namun mediasi berakhir damai dan ada kesepakatan antara orang tua, sekolah dan Dinas Dikbud Kota.
BACA JUGA:Siswi MTs Hanyut Belum Ditemukan, 6 Orang Selamat, Begini Kronologisnya
Berdasarkan berita acara yang telah ditandatangani ketiga pihak, ada tiga poin yang disepakati. Pertama orang tua SS menginginkan anaknya pindah dari SMPN 1 Kota Bengkulu karena merasa tidak nyaman.
Kedua, persoalan memilih sekolah yang diinginkan diserahkan kepada orang tua SS. Ketiga proses pemindahan difasilitasi Pengawas Pembinaan dalam hal ini Dikbud Kota Bengkulu dengan catatan surat rekomendasi dari sekolah yang dituju diurus oleh orang tua SS.
BACA JUGA:Guru Mau Hadiri Pesta, Siswa/i SMP Dipulangkan Lebih Awal, Ini Sikap Kadis Pendidikan
"Dinas memfasilitasi dengan catatan, surat bersedia menerima dari sekolah yang dituju, orang tua yang urus. Dinas mempersilakan mencari sekolah lain yang bersedia menerima, karena bisa jadi faktornya disekolah itu sudah penuh atau ada faktor lain," terang Pengawas Pembina SMPN 1 Kota Bengkulu M. Anzari.
Tidak hanya tiga poin tersebut, ada juga hal lain yang menjadi tuntutan orang tua SS, yakni meminta uang kas kelas dan uang baju untuk dikembalikan. Merespon ini dikatakan Anzari, harus dibahas lebih lanjut oleh sekolah.
BACA JUGA:Jalan Tol Sepi Kendaraan. Begini Tanggapan Sekprov Soal Kelanjutan Proyek
"Masalah tuntutan lain, termasuk uang kas akan dikembalikan. Masalah baju, pengembalian uang baju, akan saya bicarakan dengan kepala sekolah dan kepala dinas. Karena baju itu sudah dipake hampir setahun," jelas Anzari.