Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Quran, 7 Pemuda yang Dimuliakan Allah SWT

Sabtu 09-03-2024,18:47 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:

“Dan Allâh akan menambahi petunjuk kepada mereka yang telah mendapatkan petunjuk. [Maryam/19:76].[5]

Allah SWT berfirman.

وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَ مِنْ دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا

Artinya: Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka berkata, “Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. [Al-Kahfi/18:14]

Kemantapan dan keteguhan hati bagi mereka sangat patut di apresiasi. Karena, seluruh penduduk memusuhi mereka, sedangkan usia mereka pada waktu itu masih muda, yang bisa saja dipengaruhi oleh orang tua.

BACA JUGA:Syarat KUR BCA 2024 Tanpa Jaminan, Plafon Rp 50 Juta Tenor Capai 60 Bulan, Segini Cicilannya

Akan tetapi Allâh Azza wa Jalla telah meneguhkan hati mereka. Demikian menurut tinjauan Syaikh al-‘Utsaimin.

Para pemuda tersebut telah mengaitkan antara ikrar terhadap contoh tauhid rubûbiyyah dengan tauhîd ulûhiyyah dan konsisten dengannya, disertai dengan penjelasan bahwa Allâh-lah Dzat yang Haq, dan selain-Nya merupakan kebatilan.

Ini menunjukkan, mereka benar-benar mengenal Rabb dan adanya tambahan hidayah pada mereka.

هَٰؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً ۖ لَوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا

Artinya: “Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai ilah-ilah (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka). Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allâh”. [Al-Kahfi/18:15]

BACA JUGA:Langsung Cair hingga Rp 50 Juta, Begini Syarat dan Cara Mengajukan Pinjol BSI, Mudah dan Praktis

Ada dua tuntutan pada kaum mereka. Yaitu:

- Meminta pembuktian bahwa sesembahan mereka adalah ilah (sesembahan yang haq)

- Meminta pembuktikan, bahwa ibadah yang mereka lakukan adalah benar. Dan dua hal ini, mustahil dapat dibuktikan oleh orang-orang tersebut. Karena mereka tidak mampu membantah argumentasi para pemuda tersebut, maka kekerasan fisik akan menjadi langkah mereka selanjutnya.

Kategori :