REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM – Gunung Merapi yang berada di Yogyakarta sedang erupsi. Bahkan dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada periode 14 Maret 2023 pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, setidaknya Gunung Merapi dua kali mengeluarkan awan panas.
BACA JUGA:Wamenkumham Beri Hadiah Boneka Buat Bayi Warga Binaan
Lalu bagaimana dengan Gunung Kaba yang biasa disebut Bukit Kaba? Pengamat gunung api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Gunung Api Kaba, M. Syair Pandu Lesmana mengungkapkan, setiap gunung api memiliki dapur magma yang berbeda. Karenanya aktivitas Gunung Merapi tidak mempengaruhi gunung api lainnya. Hanya saja aktivitas di Gunung Merapi ini akan mempengaruhi pergerakan lempeng bumi.
BACA JUGA:Ini Salah Satu Sebab Curanmor Tinggi. Polresta Intensifkan Patroli
Dalam catatan PVMBG Gunung Api Kaba, dalam satu minggu terakhir terjadi 11 kali gempa bumi akibat aktivitas gunung yang berada di Rejang Lebong ini. “Terjadi 11 kali gempa bumi dalam satu pekan, itu tergolong normal,” jelas M. Syair.
Getaran gempa akibat aktivas Gunung Api Kaba tersebut menurut M. Syair sangat kecil bahkan tidak begitu dirasakan masyarakat.
BACA JUGA:Terkait Seleksi Calon ASN dan P3K Pemprov, Ini Jawaban Sekprov
“Semakin sering gunung api menimbulkan gempa dalam aktivitasnya, maka akan semakin baik karena tidak ada energi yang terpendam,” pungkas M. Syair.
Gunung Api Kaba berada di Kecamatan Seluruh Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Gunung ini memiliki ketinggian 1.938 mdpl.
BACA JUGA:LOWONGAN, BPS Butuh 1.952 Petugas Sensus, Ini Syarat dan Besaran Gajinya
Dari Kota Curup, Gunung Kaba berada di sebelah tenggara dengan jarak sekitar 15 Kilometer. Sedangkan untuk pendakian, dibutuhkan waktu 2-3 jam dari pos pendakian.
Handril Waldinata