Hindari! Ini Makanan Menyebabkan Asam Lambung Naik saat Puasa Ramadhan

Rabu 13-03-2024,11:38 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

Sederhananya, kamu harus menghindari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag.

Salah satunya, hindari mengasup menu-menu yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sayuran sawi, buah nangka, kol, pisang ambon, kedondong, dan buah yang dikeringkan.

BACA JUGA:Menu Sahur agar Puasa Tidak Lemas, Ini Daftar 6 Menu Anti Ribet, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Ciri-ciri asam lambung naik saat puasa ditandai dengan tiga gejala umum, yaitu.

1. Perasaan Sakit atau Terbakar pada Bagian Dada

Sensasi perih atau terbakar pada bagian dada ini dikenal pula dengan istilah heartburn alias nyeri ulu hati. 

Heartburn terjadi karena asam lambung mengalir hingga merusak dinding kerongkongan. Untuk mengatasinya, hindari langsung tidur atau berbaring setelah makan sahur atau buka puasa. 

2. Nyeri pada Bagian Perut atau Abdomen

Nyeri pada area perut juga menjadi sinyal refluks asam lambung. Katup atau sfingter yang menghubungkan kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik sehingga asam lambung mengenai bagian esofagus, saluran yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung.

Bagaimana cara mengatasinya? Terapkan pola makan yang sehat dan teratur.

3. Mual dan Muntah

Asam lambung yang naik bisa merusak lapisan pelindung di kerongkongan yang memicu perasaan mual dan muntah.

BACA JUGA:7 Cara Membuat Gorengan Renyah dan Garing untuk Takjil Ramadhan, Dijamin Keluarga Ketagihan

Gejala ini bisa diatasi dengan makan dalam porsi yang kecil namun sering. Hindari menggunakan pakaian ketat di bagian perut karena bisa memberikan tekanan pada area perut yang memicu kenaikan asam lambung.

Sebagai informasi tambahan berikut ini empat langkah praktis mengatasi  asam lambung kambuh yang bisa dilakukan.

1. Menjaga Pola Makan

Kategori :