حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ مَوْلَى بَنِي هَاشِمٍ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شَيْبَانَ قَالَ لَقِيتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قُلْتُ حَدِّثْنِي عَنْ شَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ أَبِيكَ سَمِعَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ قَالَ نَعَمْ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ احْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ الذُّنُوبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya: "Dari al-Nadhar bin Syaiban berkata bahwa ia bertemu dengan Aba Salamah bin Abdirrahman bahwa ia mendengar dari bapaknya dari Rasulullah SAW, pada bulan Ramadhan maka ia berkata: 'Ya, sungguh Allah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku (Rasululllah) menganjurkan melakukan sholat tarawih, karena itu siapa yang berpuasa Ramadhan dan sholat tarawih hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya."
BACA JUGA:Berikut 10 Amalan di Bulan Ramadhan, Kerjakan untuk Menambah Pahala
3. I'tikaf
Amalan utama bulan ramadhan lainnya adalah i'tikaf. Muhammadiyah dalam laman resminya menjelaskan i'tikaf secara harfiah berarti berdiam diri dan menetap dalam di suatu tempat, biasanya di masjid.
Nabi Muhammad SAW dalam suatu riwayat disebutkan melakukan i'tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Hadis riwayat Aisyah ra:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: "Bahwa Nabi saw melakukan i'tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat." (HR. Muslim).
Dalam kitab Sunan al-Nasa'i uga diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan i'tikaf setelah sholat Subuh pada bulan Ramadhan.
أَخْبَرَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ حَدَّثَنَا يَعْلَى قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ صَلَّى الصُّبْحَ ثُمَّ دَخَلَ فِي الْمَكَانِ الَّذِي يُرِيدُ أَنْ يَعْتَكِفَ فِيهِ فَأَرَادَ أَنْ يَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ فَأَمَرَ فَضُرِبَ لَهُ خِبَاءٌ وَأَمَرَتْ حَفْصَةُ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَتْ زَيْنَبُ خِبَاءَهَا أَمَرَتْ فَضُرِبَ لَهَا خِبَاءٌ فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آلْبِرَّ تُرِدْنَ فَلَمْ يَعْتَكِفْ فِي رَمَضَانَ وَاعْتَكَفَ عَشْرًا مِنْ شَوَّالٍ
Artinya: "Dari Aisyah berkata, bahwa Rasulullah jika ingin melakukan i'tikaf, sholat Subuh terlebih dahulu, kemudian menempati tempat yang akan dijadikan i'tikaf, maka hal ini biasa dilakukan pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan, kemudian menyuruh membuat tenda, maka Hafsha menyuruh dibuatkan tenda, begitu juga Zainab, ketika Rasulullah melihat tenda-tenda itu bersabda: kebajikan yang engkau inginkan, jika tidak sempat i'tikaf di bulan Ramadhan, maka i'tikaflah pada sepuluh hari pada bulan Syawal." (Hr. Al-Nasa'i)
BACA JUGA:Tabel Angsuran Innova Reborn DP Rp80 Juta Tenor Sampai 60 Bulan, Ini Cicilannya
4. Sedekah dan membayar zakat fitrah
Rasulullah pernah menyatakan bahwa bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk bersedekah.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadis,
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ