Skema pemindahannya dilakukan secara bertahap sesuai penapisan (filter) kelembagaan dan ketersediaan hunian yang mana satu ASN mendapatkan satu unit tempat tinggal, baik bagi lajang maupun sudah berkeluarga.
Adapun tahap pemindahan IKN sebagaimana UU IKN dibagi menjadi lima fase, yaitu fase pertama (2020-2024) berupa pembangunan miniatur penyelenggara pemerintahan. Fase kedua (2025-2029) merupakan pengembangan shared office demi mewujudkan smart government.
Kemudian, fase ketiga (2030-2039) adalah pengembangan kota cerdas dan pusat digital untuk berbagai sektor pemerintahan.
BACA JUGA:9 Instansi yang Diprediksi Membuka Formasi CPNS 2024 Bagi Lulusan SMA/SMK Sederajat
Fase keempat (2035-2039), pembangunan kota cerdas industri 4.0, dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial.
Terakhir, fase kelima (2040-2045) adalah pembangunan kota dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Lantas, ASN yang pindah ke IKN akan mendapatkan fasilitas apa saja?
Pertanyaan ini cukup masuk akal, terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga. ASN yang berada di pemerintahan pusat akan dipindahkan ke IKN, yang berlokasi di Kalimantan.
Faktor ekonomi, pendidikan, dan fasilitas pendukung lainnya jelas wajib dipersiapkan oleh pemerintah agar birokrasi dapat berjalan dengan baik, dan pekerjaan yang dimiliki ASN dapat terlaksana.
BACA JUGA:Segera Dibuka Pendaftaran CPNS 2024, Ini Jadwal dan Persyaratan Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024
Beberapa fasilitas dan benefit yang diberikan pemerintah antara lain adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah tanggung biaya pemindahan yang muncul.
2. Menempati sekitar 211 tower apartemen yang mempunyai setidaknya 11,619 unit tempat tinggal.
3. Menerima biaya pindah dan tunjangan kemahalan.
4. Tersedianya flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ASN.
5. Mendapat tanggungan pasangan ASN beserta dengan dua anak dan satu asisten rumah tangga.