Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan

Sabtu 16-03-2024,15:12 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Sekolah Kedinasan Bisa Jadi PNS! Berikut Daftar Jurusan Sekolah Kedinasan

Khalifa Bisma Sanjaya dalam buku Bahagia di Masa Susah mengisahkan Abu Thalhah wafat dalam keadaan menjalani ibadah puasa. Jihad yang hendak dilakukan olehnya kala itu berperang di lautan pada masa Khalifah Utsman bin Affan.

Jenazah Abu Thalhah tetap utuh karena rajin berpuasa. Bahkan semasa hidupnya, ia terus menegakkan dan memuliakan agama Allah SWT.

Adapun, beberapa perang yang diikuti oleh Abu Thalhah ialah Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Hunain. Bahkan pada Perang Badar beliau memiliki andil yang cukup besar bagi kemenangan kaum muslimin.

Sementara di Perang Uhud, Abu Thalhah tergolong sebagai pahlawan yang tetap bertahan bersama Rasulullah SAW dan membelanya dari kepungan kaum musyrik. Lalu pada Perang Hunain, Abu Thalhah berhasil membunuh dua puluh orang kafir dan mendapat harta rampasan dari mereka.

Meskipun perjalanan hidupnya berakhir dalam keadaan yang tidak biasa, yaitu di tengah lautan tanpa penemuan pulau untuk menguburkan jenazahnya, Abu Thalhah tetap meninggalkan jejak yang menginspirasi dalam ketekunan beribadah, semangat jihad, dan pengabdiannya pada agama Allah SWT. 

BACA JUGA:Jadwal Buka Puasa Wilayah Bengkulu, Palembang dan Surabaya Sabtu 16 Maret 2024

Keberanian dan keteguhannya dalam menghadapi berbagai medan perang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sahabat Nabi yang dihormati dan diingat oleh umat Islam hingga kini.

Dengan demikian, kisah Abu Thalhah tidak hanya menginspirasi dengan ketekunannya dalam ibadah puasa, tetapi juga dengan semangat jihadnya dan kesetiaannya kepada agama Allah SWT.

Meskipun telah tiada, jejak keberanian dan keteguhan Abu Thalhah dalam memperjuangkan kebenaran tetap mengilhami umat Islam hingga saat ini. Berikut adalah beberapa point pembelajaran yang dapat diambil dari kisahnya:

- Kesungguhan Abu Thalhah dalam menjalankan ibadah puasa selama 40 tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW menginspirasi umat Islam untuk berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan.

- Kesungguhannya dalam menjaga kesehatan dan hanya meninggalkan puasa pada hari-hari yang diharamkan atau saat sedang sakit menunjukkan keseimbangan antara ibadah dan kepedulian terhadap tubuh.

BACA JUGA:Kendaraan Berikut Mulai Tahun Ini Tidak Boleh Diisi Pertalite, Ini Daftarnya

- Semangat jihad Abu Thalhah, baik dalam perang fisik maupun jihad melawan hawa nafsu, menjadi contoh bagi umat Islam untuk terus berjuang di jalan Allah SWT.

- Kehidupan Abu Thalhah yang berakhir dengan jasadnya yang tetap utuh di tengah lautan menjadi bukti nyata akan keberkahan amal ibadahnya, terutama dalam menjalankan puasa dan memperjuangkan kebenaran.

- Kiprah Abu Thalhah dalam beberapa perang, seperti Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Hunain, menunjukkan dedikasinya dalam mempertahankan agama Islam dan membela Rasulullah SAW.

Kategori :