BENGKULU SELATAN, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan terus fokus pada pembangunan sektor infrastruktur. Sehingga di tahun ini tak kan lagi ada infrastruktur yang dibiarkan rusak.
Dengan alokasi anggaran hampir Rp 60 miliaran, Pemkab Bengkulu Selatan melalui dinas PUPR dipastikan tetap melanjutkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur berupa jalan dan jembatan.
Namun proses pembangunan membutuhkan waktu, seperti penganggaran dan pembahasan di DPRD, oleh sebab itu masyarakat diminta untuk bersabar.
BACA JUGA:Shalat Tarawih Super Cepat di Ponpes Al-Qur’aniyah Indramayu, Begini Tanggapan MUI
Namun setelah dilakukan finalisasi akhirnya tahun ini diyakini bahwa tidak ada lagi akses infrastruktur berupa jalan dan jembatan yang dibiarkan rusak.
Apalagi proses lelang paket sudah diterima oleh UKPBJ Bengkulu Selatan, oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mengawasi proses pembuangan.
Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Tedy Setiawan mengatakan, saat ini masih menunggu jadwal lelang, namun untuk lokasi jembatan yang rusak parah langsung kita perbaikan termasuk di Desa Tanjung Aur II.
Sementara itu terkait dengan insiden jembatan yang ada di Desa Tanjung Aur II, Kepala BPBD Hen Yepi mengatakan, kondisi jembatan tersebut, memang rusak akibat bencana banjir beberapa waktu lalu, dan memang hampir seluruh infrastruktur yang terkena dampak biasanya pasti akan mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Waspada! Selain Diabetes Ini Penyakit yang Tidak Boleh Minum Madu
Ditambah lagi bangunan tersebut bukan jembatan permanen sehingga akibat debit air disertai angin kencang tentu berimbas pada kerusakan jembatan.
"Kebetulan di seberang jembatan itu kan, lokasi pemakaman, jadi warga terpaksa menggunakan rakit, karena kondisi jembatan yang rusak, dan kami dari BPBD bersama PUPR memastikan bangunan itu akan diperbaiki secepatnya," katanya.
Anggi Noverdo