Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan."
Lalu diteruskan pada ayat-ayat selanjutnya yakni ayat 2-5 mengenai keberkahan dan kemuliaan pada malam Lailatulqadar. Allah SWT berfirman,
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ ٥
Artinya: "Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS Al Qadar: 2-5)
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qadar? Begini Penjelasannya
2. Ada Pengampunan Dosa
Keistimewaan malam Lailatulqadar turut dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia mengatakan Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatulqadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari)
3. Malam Kemuliaan dan Ketinggian Maqam
Dikutip dari Pangkuan Sunnah karya Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, Lailatulqadar adalah malam kemuliaan dan ketinggian maqam. "Ia malam yang mempunyai kemuliaan, diturunkan padanya kitab yang agung, kepada pemimpin para Nabi untuk umat yang memiliki keutamaan."
BACA JUGA:Semoga Dosa Kita Terampuni, Baca Doa Ini Setelah Sholat Subuh di Bulan Ramdahan agar Dosa Diampuni
Waktu jatuhnya Lailatulqadar merupakan sebuah misteri yang hanya diketahui oleh Allah SWT.
Sebagaimana digambarkan dalam buku Al Akhbar Titian, malam Lailatulqadar seringkali menjadi kejutan bagi umat Muslim, karena tidak ada yang tahu pasti kapan kedatangannya.
Namun, berdasarkan ajaran Rasulullah SAW, waktu kedatangan Lailatulqadar diyakini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil.
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menegaskan hal ini, "Carilah Lailatulqadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).