Dengan demikian, umat Muslim diajak untuk aktif mencari dan memperbanyak ibadah pada malam-malam ganjil tersebut.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan, Dapatkan Pahala dan Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan
Namun, meskipun sepuluh malam terakhir Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa, tetap saja tidak ada kepastian mengenai malam yang tepat sebagai Lailatulqadar.
Sebagai tanggapan atas ketidakpastian ini, beberapa ulama besar, seperti Imam Al Ghazali, memberikan sejumlah prediksi berdasarkan perhitungan mereka.
Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa waktu jatuhnya malam Lailatulqadar dapat diketahui dengan merujuk pada permulaan awal Ramadan.
Menurut penjelasannya yang diambil dari karya Ihya Ulumuddin, jika awal Ramadan dimulai pada hari Minggu atau Rabu, maka malam Lailatulqadar diperkirakan jatuh pada malam ke-29.
Namun, jika awal Ramadan adalah hari Senin, maka Lailatulqadar diperkirakan jatuh pada malam ke-21, dan seterusnya.
BACA JUGA:Pertalite akan Dihapus! Ternyata ini Alasan Kuat Pemerintah Ingin Menghapus Pertalite
Para ulama mazhab Syafi'i lainnya juga memberikan pandangan serupa, dengan menyatakan bahwa Lailatulqadar kemungkinan jatuh pada malam ke-21 dan ke-23 Ramadan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pandangan ini bersifat perkiraan dan tidak dapat dipastikan secara mutlak.
Dengan demikian, umat Muslim diajak untuk tetap memperbanyak ibadah dan berdoa pada sepuluh malam terakhir Ramadan, tanpa mengabaikan malam-malam ganjil yang memiliki potensi menjadi Lailatulqadar.
Mengacu pada petunjuk Rasulullah SAW untuk mencari Lailatulqadar pada malam-malam ganjil dalam 10 hari terakhir Ramadan, serta hasil sidang isbat pemerintah tentang awal Ramadan 2024 yang jatuh pada 12 Maret 2024, berikut adalah perkiraan waktu malam Lailatulqadar 2024:
1. Malam 21 Ramadan 1445 H: Minggu, 31 Maret 2024 - Senin, 1 April 2024
2. Malam 23 Ramadan 1445 H: Selasa, 2 April 2024 - Rabu, 3 April 2024
3. Malam 25 Ramadan 1445 H: Kamis, 4 April 2024 - Jumat, 5 April 2024