NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Seorang warga asal Komplek Indah Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas di muara Sungai Serangai, Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara. Peristiwa ini terjadi Rabu (20/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga ini diketahui bernama M Iqbal, berusia 21 tahun, merupakan seorang konsultan dari PT Waku (Wahana Konstruksi Unggul).
BACA JUGA:Direktur RSUD Tais Dimutasi Jadi Kepala Puskesmas, 6 Pejabat Lainnya Ikut Bergeser
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Lambe Patabang Birana, melalui Kapolsek Batik Nau Iptu. Deni Mashuri menjelaskan, korban tewas tenggelam di muara sungai, setelah perahu yang ditumpanginya terbalik.
Peristiwa ini bermula saat korban bersama ketiga rekannya dari PT Waku sengaja datang ke Bengkulu Utara untuk melakukan inspeksi jembatan di Desa Serangai yang baru saja selesai dibangun tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Hukum Menikah dengan Sepupu Apakah Boleh? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Adi Hidayat
Kemudian empat orang inspektor tersebut sampai pada pengecekan kondisi di bawah jembatan.
Selanjutnya korban M. Iqbal bersama satu rekannya yakni Ridi Wayan (27), menaiki salah satu sampan milik warga.
Pada saat melakukan pengecekan kondisi di bawah jembatan, sampan yang digunakan oleh korban dan satu rekannya itu oleng lalu terbalik.
BACA JUGA:Cara Aktivasi Paylater Livin Mandiri, Pinjam Rp 2 Juta Modal KTP Bisa Dicicil 12 Bulan
“Rekan korban selamat karena bisa berenang, sedangkan korban yang meninggal dunia tidak bisa berenang. Jadi saat itu korban seketika tenggelam,” ujar Kapolsek Batik Nau. Iptu. Deni Mashuri.
Atas peristiwa ini, warga kemudian berupaya mencari dan menolong korban. Setelah kurang lebih satu jam pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan di dasar muara dengan kedalaman sekitar 7 meter.
BACA JUGA:Kenapa Hubungan Sedarah Menghasilkan Keturunan Cacat? Ini Alasanya dan Dampak yang Bisa Ditimbulkan
“Korban berhasil dievakuasi oleh warga, tapi keadaannya sudah tidak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke rumah sakit Lagita, tapi nyawa korban tidak tertolong,” kata Iptu. Deni.