Maka, sebagian muslim tidak terlalu fokus memperhatikan tanda-tandanya pada malam hari namun justru pada keeseokan harinya.
Suasana keesokan hari setelah malam Lailatul Qadar terjadi cukup berbeda dengan kondisi pagi pada hari-hari biasanya. Yang membedakannya adalah keadaan matahari yang terbit dari ufuk timur.
Matahari akan terlihat terbit dengan keadaan yang sempurna namun cahayanya cenderung lebih redup. Sehingga sinar matahari yang menyinari seluruh penjuru bumi juga tidak terasa menyengat.
Hal ini disebutkan oleh hadist riwayat Muslim dari Ubay bin Ka’ab dimana Rasulullah menyampaikan bahwa keesokan hari setelah Lailatul Qadar, matahari terbit dan meninggi bak nampan.
Kondisi matahari ini tentu menunjukkan bahwa Lailatul Qadar itu tidak hanya memberi ketenangan dan kenyamanan pada malam harinya saja.
Akan tetapi, juga sampai kepada pagi harinya dengan sinar matahari yang tidak akan membuat orang-orang merasa kepanasan.
Langit Berwarna Kemerahan di Pagi Hari
Di dalam hadist riwayat Imam Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda bahwa Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan kemudahan dan kebaikan.
Malam tersebut juga tidak begitu panas maupn dingin. Pagi harinya matahrari bersinar tidak terlalu cerah dan tampak kemerah-merahan.
Salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah langit pagi hari yang terlihat kemerah-merahan layaknya saat terjadi senja pada sore hari.
Keadaan ini cukup sulit dibedakan dengan hari-hari biasa. Pasalnya, saat fajar matahari yang muncul di timur sering menimbulkan semburat kemerahan di langit terutama di sekitar ufuk.
Jika hanya melihat warna langit saja saat matahari terbit, tentu umat muslim akan kesulitan untuk memperkirakan apakah malamnya telah terjadi Lailatul Qadar atau tidak.
Maka, hendaknya memperhatikan juga keadaan sinar matahari dari mulai terbit hingga meninggi.
Ini akan mempermudah seorang muslim untuk mengetahui apakah malam Lailatul Qadar sudah lewat atau justru belum terjadi. Sehingga umat muslim masih memiliki kesempatan beribadah dengan sungguh-sungguh.
Itulah ciri alam yang menandakan datangnya malam Lailatul Qadar.