Bulan di malam Lailatul Qadar tampak memiliki ukuran seperti separuh nampan. Kondisi bulan ini dijelaskan dalam hadist riwayat muslim dari Abu Hurairah.
Hadist tersebut menceritakan Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang berdiskusi tengan Lailatul Qadar.
Rasulullah mengatakan bahwa apakah para sahabatnya masih mengingat ketika bulan berukuran separuh nampan muncul di langit.
Rasulullah SAW di momen itu berusaha mengingatkan para sahabatnya jika waktu dimana mereka melihat kondisi bulan tersebut bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Maka, cobalah untuk memperhatikan langit di sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan.
Apabila langit terlihat cerah tanpa bintang dan bulan berukuran seperti setengah nampan, maka hal ini bisa menjadi pertanda terjadinya Lailatul Qadar di malam tersebut.
BACA JUGA:Raih Keberkahan dan Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar, Ini Ciri-ciri Orang yang Mendapatkannya
7. Datangnya Hujan atau Gerimis
Meskipun hadist riwayat Ahmad menyebutkan tidak ada hujan pada malam mulia ini, namun sebagian ulama meyakini bahwa hujan atau gerimis merupakan salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar.
Pendapat ini didasarkan pada peristiwa saat Rasulullah SAW diberikan mimpi yang menunjukkan waktu datangnya Lailatul Qadar.
Masjid yang ada di jaman para nabi masih beralaskan tanah dan ditopang dengan tiang-tiang dan pelepah kurma, sedangkan atapnya dari daun kurma.
Maka, jika hujan turun, lantai masjid akan basah. Allah SWT sengaja membuat Rasulullah SAW lupa ketika bermimpi tentang datangnya malam Lailatul Qadar.
Namun, Rasulullah SAW ternyata masih mengingat sedikit bahwa pada malam tersebut dahinya terkena bekas lumpur.
Hal ini diketahui oleh para sahabatnya ketika beliau menengokkan kepala untuk salam ketika sholat dan meyakini bahwa malam harinya telah terjadi Lailatul Qadar.
Hujan atau gerimis ini tidak bisa dijadikan patokan yang pasti akan terjadinya malam Lailatul Qadar karena malam tersebut pun bisa terjadi saat langit cerah.
8. Matahari Terbit Keadaan Sempurna Namun Sinarnya Tidak Menyengat
Ciri-ciri malam Lailatul Qadar biasanya baru bisa dirasakan oleh umat muslim bukan pada saat terjadinya, melainkan setelah momen tersebut terlewati.