KEPAHIANG,RBTVCAMKOHA.COM - Rz, pelaku penganiayaan terhadap tiga warga desa Simpang Kota Bingin kecamatan Merigi Sabtu malam sampai saat ini masih diamankan oleh tim satreskrim polres Kepahiang.
Kepada polisi, pelaku Rz menuturkan bahwa dirinya kalaf karena para korban yang mengganggu dirinya bahkan setelah diperingatkan para korban masih saja mengganggu dirinya sehingga dirinya nekat dengan membawa senjata tajam milik nya lalu menebas para korban.
BACA JUGA:Hasilkan Cuan dengan Bisnis Sampingan, Ternyata Segini Keuntungan jadi Agen Brilink
Tak berhenti sampai disitu, pelaku bahkan secara sadis melukai kepala, wajah hingga menebas tangan kiri korban hingga putus sebelum akhirnya korban meregang nyawa didalam selokan dikawasan tersebut.
Dan yang lebih sadis, bahkan pelaku mengakui sempat menghisap darah yang keluar dari kepala korban karena kesal dengan korban yang telah menghinanya dan juga karena ada bisikan dan berniat pelaku ingin memakan otak korban.
BACA JUGA:Dijamin Balik Untung! Segini Modal jadi Agen Brilink 2024
"Khilaf pak, uku lak muk utak ne (aku ingin makan otak nya) karena ada bisikan sehingga saya ingin sekali menghisap darah dan otaknya," jelas pelaku, Minggu (24/3) dini hari.
Pasca menganiaya korban, pelaku semakin tak terkontrol dengan kembali mendatangi warung di desa Simpang Kota Bingin lalu mengayunkan senjata tajam yang dibawanya dari dalam pondok dan mengenai dua orang korban lainnya atas nama beni dan Ulan serta memporak porandakan isi warung.
Kasat Reskrim polres Kepahiang AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan bahwa pelaku berhasil diamankan didalam sebuah pondok kebun milik pelaku tak jauh dari desa setelah sebelumnya bernegosiasi sehingga terpaksa diamankan paksa.
"Kami masih mendalami motif sebenarnya sehingga pelaku dengan sadis menghabisi nyawa korban," singkat AKP Sujud Alif Yulamlam.