Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI), sekitar 10% dari populasi umum dan 20-30% dari individu yang menderita asma mengalami alergi terhadap hewan, termasuk bulu anjing.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa wanita lebih rentan terhadap alergi bulu anjing dibandingkan dengan pria. Alergi ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, mata berair, batuk, dan pilek.
BACA JUGA:Tidak Perlu ke Laundry, Ini 7 Cara Membersihkan Karpet Bulu, Cukup Gunakan Cuka dan Baking Soda
2. Infeksi Kulit
Bulu anjing dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jenis bakteri, jamur, dan parasit, seperti kutu dan tungau.
Wanita, terutama yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, rentan terhadap infeksi kulit yang disebabkan oleh paparan terhadap bulu anjing yang terkontaminasi.
3. Penyakit Pernapasan
Bulu anjing juga dapat menjadi sumber alergen yang memicu penyakit pernapasan, seperti asma. Wanita yang sudah menderita penyakit pernapasan kronis memiliki risiko lebih tinggi mengalami eksaserbasi penyakit mereka akibat paparan bulu anjing.
BACA JUGA:Waspada! Ini Bahaya Bulu Kucing untuk Wanita dan Ibu Hamil dan Bagaimana Cara Pencegahannya
4. Kesehatan Mental
Meskipun bukan masalah fisik, kesehatan mental juga dapat terpengaruh oleh paparan bulu anjing. Bagi wanita yang menderita fobia atau ketakutan terhadap bulu hewan, keberadaan anjing di sekitar mereka dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan.
BACA JUGA:Ini 8 Kampus Indonesia Terkenal Angker dan Horor, Bikin Bulu Kuduk Merinding, Benarkah?
Pencegahan
1. Perawatan Higiene
Wanita harus memastikan untuk mencuci tangan mereka secara teratur setelah berinteraksi dengan anjing, terutama sebelum menyentuh wajah atau makan.