Umat Hindu Arak Ogoh-ogoh, Talang Benuang jadi Lautan Manusia

Selasa 21-03-2023,22:37 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Purnama Sakti

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Ribuan warga Seluma membaur di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Selasa malam (21/3), untuk turut memeriahkan acara umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

BACA JUGA:Ramai, Ratusan Umat Hindu Bali Bengkulu Tengah Arak Ogoh-ogoh

Bahkan Bupati Seluma Erwin Octavian dan Wakil Bupati Gustianto berkesempatan membuka secara resmi mengarak ogoh-ogoh atau boneka simbol kejahatan yang akan diarak warga umat Hindu di Desa Talang Benuang.

Malam harinya, acara dilanjutkan ratusan umat Hindu di Desa Talang Benuang dengan mengarak dua ogoh-ogoh keliling kampung dan disaksikan ribuan masyarakat sekitarnya.

BACA JUGA:Siswi SMK Diajak ke Hotel, Lalu Diberi Uang Rp 50 Ribu

Kades Talang Benuang, Sarwan Efendi mengungkapkan terima kasihnya atas kehadiran Bupati, Wakil Bupati dan anggota DPRD Seluma serta masyarakat mengapresiasi atas kehadirannya untuk kali pertama.

"Kami masyarakat Desa Talang Benuang sangat mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Bupati, Wakil Bupati dan anggota dewan, apresiasi luar biasa dari masyarakat karena untuk kali pertamanya dihadiri Bupati," tutur Sarwan Efendi.

BACA JUGA:Begini Kabar Terbaru Siswi SMK yang Diajak ke Hotel Lalu Diberi Uang Rp 50 Ribu

Lanjutnya, acara arak ogoh-ogoh kali ini luar biasa ramai setelah pandemi Covid-19 dua tahun lalu.

Sementara itu, usai diarak keliling kampung salah satu ogoh-ogoh kemudian dibakar ramai-ramai di persimpangan jalan dan disaksikan ribuan masyarakat.

BACA JUGA:Bermula Postingan Istri, Terbongkar Pernah Ajak Siswi SMK ke Hotel dan Bayar Rp 50 Ribu

Bagi umat Hindu, ogoh-ogoh sebagai perlambangan pengakuan manusia akan kuasa alam semesta dan waktu dengan kekuatan.

Kekuatan tersebut terbagi dua, yakni kekuatan Bhuana Agung atau alam semesta dan Bhuana Alit atau kekuatan dalam diri manusia.

BACA JUGA:Istri Masuk ke Rumah Duda, Pria Ini Bakar Mobil, Motor dan Rumah

Keduanya dapat digunakan untuk menghancurkan atau membuat dunia jauh lebih baik. Masyarakat Bali percaya jika ogoh-ogoh mempresentasikan sifat buruk di dalam diri manusia. Oleh sebab itu, mereka membuat ogoh-ogoh sebelum perayaan Nyepi.

Kategori :