BACA JUGA:Syarat Pendaftaran Kredit Ultra Mikro untuk Para Pelaku Usaha Apa Saja? Begini Ketentuannya
3. Kamu akan diarahkan ke petugas bank yang bersangkutan, lalu utarakan tujuan kamu untuk mengajukan KUR
4. Petugas bank akan mengunjungi rumah kamu, lalu melakukan verifikasi data
5. Setelah proses verifikasi selesai, tunggulah sampai pihak bank menginformasikan diterima/ditolak pengajuan KUR kamu.
Penambahan modal yang tepat untuk usaha yaitu melalui KUR ketimbang jenis pinjaman lainnya. Pasalnya, selain suku bunga yang rendah, KUR juga membantu meningkatkan pasar serta adanya reformasi regulasi UMKM yang mendukung keberlanjutan usaha tersebut.
BACA JUGA:Awas Maling, Simak Tips Aman Saat Pergi Mudik Lebaran Meninggalkan Rumah
Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan UMKM juga terlihat dari hasil putusan Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Perekonomian pada 12 November 2019 yaitu:
1. Menurunkan suku bunga pinjaman dari 7% menjadi 6% per 1 Januari 2020
2. Meningkatkan plafon (jumlah pinjaman) KUR secara bertahap dari Rp190 Triliun (2020) hingga Rp 325 Triliun (2024)
3. Meningkatkan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur
Dari sisi persyaratan, KUR menerima pengusaha dengan pengalaman bisnis 6 bulan. Ini artinya pengusaha pemula sudah bisa mengajukan KUR.
Untuk plafon, KUR Bank Bukopin bisa memberikan sampai Rp 500 juta. Jumlah yang cukup fleksibel buat pengusaha.
Produk KUR cukup luas dan beragam, misalnya bisa untuk TKI dan ada KUR khusus, sehingga bisa memberikan pinjaman dengan spektrum yang luas.
Buat mereka yang berada di wilayah operasional Bank Bukopin, ini kesempaatan untuk mengajukan KUR lewat Bank Bukopin. Bank Bukopin akan lebih paham lokalisasi dan kondisi di daerahnya.
BACA JUGA:Yuk Intip 11 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada di Daerahmu?
Kelemahan utama adalah dari pinjaman KUR Bukopin ialah persyaratan yang cukup ketat, terutama untuk pengusaha yang sudah punya pinjaman sebelumnya, tidak diperbolehkan untuk mengajukan KUR Bank Bukopin.