BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Belakangan ini masyarakat di beberapa daerah dalam Provinsi Bengkulu merasakan cuaca terasa sangat panas.
Apa sebabnya? Menurut Prakirawan Prakirawan BMKG Fatmawati Bengkulu , Anjasman, cuaca panas yang dirasakan itu disebabkan El Nino.
BACA JUGA:Wisata Wahana Surya Tutup, Buka Kembali 15 April
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Ini Jadwal Imsakiyah dan Berbuka Selama Ramadan 1444 H Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara
Secara umum, sambung Anjasman, cuaca panas saat ini masih terpantau normal. “Saat ini dari pantauan BMKG Fatmawati Bengkulu, cuaca panas yang terjadi masih pada suhu normal yakni berkisar 32 derajat hingga 33 derajat Celcius,” jelas Anjasman.
BACA JUGA:Jadwal Salat Maghrib, Subuh, Dzuhur, Isya dan Ashar di Wilayah Bengkulu
Disampaikan juga oleh Anjasman, saat ini wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. Diperkirakan dalam bulan April 2023 ini.
Sedangkan di wilayah Sumatera bagian Selatan, musim kemarau akan masuk pada bulan Mei 2023, dan puncaknya akan terjadi bulan Juni-Juli 2023.
BACA JUGA:Jadwal Salat Maghrib, Subuh, Dzuhur, Isya dan Ashar di Wilayah Bengkulu
Anjasman menerangkan, cuaca kemarau panjang pada tahun ini diprediksi sangat Panjang, hingga bulan Desember 2023. Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri, cuaca akan terasa semakin panas pada bulan Mei-Juli 2023.
BACA JUGA:Bansos Baru 2023 Mau Dibagikan, Cepat Usulkan Keluarga Anda, Begini Caranya
Panas ekstremnya akan mencapai 34-35 derajat Celcius. “Karenanya masyarakat diminta mewaspadai cuaca yang akan memasuki bulan kemarau ini,” ujar Anjasman.
Sementara itu, dampak dari cuaca kemarau panjang ini yang harus diwaspadai masyarakat, mulai dari kebakaran hutan, kekeringan hingga kesulitan air.