NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini perbedaan zakat, infak dan sedekah yang penting untuk anda ketahui.
Dalam praktik keagamaan, seringkali terjadi kebingungan antara tiga konsep penting zakat, infak, dan sedekah.
BACA JUGA:Tak Hanya Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Ini Macam-Macam Zakat yang Perlu Kamu Ketahui
Meskipun ketiganya berhubungan dengan memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan, namun masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Memahami perbedaan antara zakat, infak, dan sedekah sangat penting, bukan hanya untuk menjalankan kewajiban keagamaan dengan benar, tetapi juga untuk mengetahui bagaimana kita dapat memberikan kontribusi yang paling efektif dalam membantu sesama.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu? Cek juga Segini Besaran Zakat Fitrah Tahun 2024
Mari kita eksplorasi bersama perbedaan yang esensial antara ketiganya, yang akan membantu Anda memahami dan mengambil bagian dalam praktik kebaikan ini dengan lebih baik dan bermakna.
Zakat, infak, dan sedekah, yang sering disingkat sebagai ZIS, memiliki peran yang tak terpisahkan dalam kehidupan umat Islam, menjelma sebagai pilar-pilar kebaikan yang menopang kesejahteraan masyarakat.
Zakat, dengan akarnya dari bahasa Arab "zaka" yang mengandung makna kesucian dan pertumbuhan, memperoleh definisi lebih lanjut dalam regulasi pemerintah sebagai kewajiban bagi umat Muslim atau badan usaha untuk menyisihkan sebagian harta kepada yang berhak sesuai dengan prinsip syariat Islam.
BACA JUGA:Muslim Harus Pahami Ini, Ada 3 Syarat Wajib Tunaikan Zakat Fitrah
Di sisi lain, infak, yang berasal dari kata "anfaqa-yunfiqu-infaqan" dalam bahasa Arab, mewakili semangat pemberian yang dermawan, tanpa mengenal batasan, untuk kepentingan umum, seperti yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
BACA JUGA:Wajib Dipahami, Ini Syarat Serta Cara Menunaikan Zakat Fitrah yang Benar Menurut Syariat Islam
Sedangkan, sedekah, yang berasal dari akar kata "sidiq" yang berarti kebenaran, melambangkan tindakan pemberian yang dilakukan dengan tulus hati, baik dalam bentuk harta maupun nonharta, untuk kepentingan yang sama, yaitu kesejahteraan bersama dan memenuhi kebutuhan umat.
Dengan memahami perbedaan esensial antara ketiganya, umat Islam dapat lebih baik mengekspresikan kepedulian dan solidaritas sosialnya serta berperan aktif dalam membangun kehidupan yang lebih berarti dan berkelanjutan bagi semua.
BACA JUGA:Begini Hukum tidak Membayar Zakat Fitrah jika Dilihat dari Beberapa Kondisi