Oh Ternyata Ini Asal Usul Ketupat hingga Menjadi Simbol dan Makanan Khas Lebaran

Rabu 10-04-2024,15:21 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

1. Lebaran: Menandakan pintu ampunan terbuka untuk orang lain.

2. Luberan: Melambangkan kemurahan hati dan pemberian sedekah kepada yang membutuhkan.

3. Leburan: Mencerminkan pemurnian diri dari dosa yang dilalui selama satu tahun.

4. Laburan: Menunjukkan upaya untuk menyucikan diri dan kembali suci seperti bayi.

BACA JUGA:Doa Ziarah Kubur Singkat yang Dibaca Rasulullah, Cermati Hal yang Dilarang Diucapkan Saat Ziarah

Asal-usul kata "ketupat" atau "kupat" dapat ditelusuri dari bahasa Jawa, yakni "ngaku lepat" yang bermakna mengakui kesalahan, dan "laku papat" yang mengacu pada empat tindakan.

Tradisi sungkeman yang merupakan kegiatan seorang anak bersimpuh dan meminta maaf kepada orang tuanya, menjadi salah satu wujud nyata dari prosesi "ngaku lepat". Hal ini mengajarkan pentingnya menghormati orang tua.

Hal itu juga mencerminkan kasih sayang dan cinta yang tulus antara orang tua dan anak. Prosesi "ngaku lepat" tidak hanya terbatas pada sungkeman anak kepada orang tua, melainkan juga mencakup meminta maaf kepada tetangga, kerabat, bahkan seluruh umat muslim.

BACA JUGA:Doa Ziarah Kubur Untuk Orang Tua Saat Lebaran, Pahami Ini Sebelum Nyekar

Dengan demikian, umat Islam diajak untuk mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan ikhlas, yang diwujudkan dalam simbol ketupat. Ketupat juga menjadi lambang maaf bagi masyarakat Jawa.

Ketika seseorang berkunjung ke rumah kerabat, mereka akan disuguhkan ketupat. Dengan memakan ketupat tersebut, secara simbolis pintu maaf telah terbuka dan semua kesalahan serta khilaf di antara mereka diampuni.

Dalam masyarakat Jawa, istilah "laku papat" (empat tindakan) diinterpretasikan melalui empat konsep, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebaran menandakan akhir dari suatu periode, khususnya waktu puasa Ramadan dan awal dari perayaan kemenangan.

Sementara itu, luberan mencerminkan keberlimpahan atau kemurahan, seperti aliran air yang melimpah dari bak air. Pesan moral dari luberan adalah semangat berbagi dan memberikan sebagian dari harta yang berlebih kepada yang membutuhkan.

BACA JUGA:Asal Usul Ketupat Kandangan yang Berasal dari Kalimantan Selatan, Ternyata Memiliki Keunikan Tersendiri

Selain makna simbolisnya, penyajian ketupat juga menjadi khas saat perayaan Lebaran. Ketupat disajikan sebagai bagian penting dalam hidangan lebaran dan menjadi salah satu hidangan utama yang dihidangkan bersama lauk-pauk lainnya.

Proses penyajian ketupat dimulai dengan memasak beras yang dibungkus dalam anyaman daun kelapa hingga matang.

Kategori :