Ini 6 Fakta Kota Pagar Alam Tetangga Bengkulu yang Bikin Kagum

Jumat 24-03-2023,11:15 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Tunggu saja di Rumah, Ada yang Mau Antar Beras, Daging Ayam dan Telur

Bentuk atap Rumah Baghi mirip dengan rumah adat minang atau Toraja, hanya saja atap Rumah Baghi tidak terlalu runcing dan terbuat dari ijuk berkerangka bambu. 

Konstruksi bangunan ini menggunakan pasak yang tidak dihubungkan dengan paku.

Ciri khas lainnya, rumah ini hanya memiliki satu pintu pada bagian tengah dan tidak ada jendela. 

Rumah Baghi tidak memiliki ruang kamar, tetapi lantainya terdiri dari dua pada bagian depan ruangan yang digunakan untuk tempat duduk meraje.

Pada bagian atas untuk garis keturunan laki-laki dan pada bagian bawah untuk garis keturunan perempuan. Dapat diasumsikan bahwa masyarakat adat Besemah menganut patrilineal.

BACA JUGA:Ini 5 Mesjid Tua di Bengkulu, Nomor 3 Usianya Sudah 256 Tahun

6. Tari Kebagh

Tari Kebagh yang dulunya bernama Tari Semban Bidodari merupakan tarian adat tertua di Pagar Alam. 

Semban bidodari dalam Bahasa Besemah berarti selendang besar yang digunakan oleh bidadari yang akan menari.

Sejak 1950-an, tari ini lebih dikenal dengan nama Tari Kebagh yang berarti melebarkan tangan. Tari Kebagh menjadi tarian yang sakral. 

Biasanya para penari melakukan ritual menabur beras kunyit, yang bermakna sebagai minta izin kepada bidadari untuk menarikan tarian.

BACA JUGA:Ini 13 Jenis Motor yang Disubsidi Rp 7 Juta Per Unit oleh Pemerintah, Jumlahnya 200.000 Unit

Masyarakat Besemah percaya bahwa tarian ini hanya dilakukan oleh penari yang suci haid atau tidak dalam keadaan haid dengan hati yang bersih. 

Tarian ini dapat dilakukan oleh semua orang.

 

Kategori :