Jejak Penemuan Harta Karun di Proyek Exit Tol Jogonalan, Diduga Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Sabtu 20-04-2024,06:24 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Menurutnya, hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak benda bersejarah yang terpendam di sekitar lokasi tersebut.

Oleh karena itu, Eri Budiarto memimpin evakuasi benda-benda kuno dari Wonoboyo dan mengajak pemerintah desa (pemdes) untuk ikut mengawasi dan mengamankan lokasi penemuan tersebut. 

Dengan melihat jenis temuan yang terbaru, seperti arca dan guci keramik, Eri Budiarto menyimpulkan bahwa lokasi tersebut mungkin merupakan permukiman atau hunian strata tinggi, yang pada masa lalu mungkin ditempati oleh pejabat negara atau pejabat kerajaan.

BACA JUGA:Menurut Primbon Jawa, Begini Ciri-ciri Rumah yang Menyimpan Harta Karun Ghaib

Berdasarkan pengamatan, titik terbaru penemuan benda kuno di Desa Wonoboyo berada di lahan yang sama dengan lokasi penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990 silam, dengan jarak hanya sekitar 100 meter di sebelah baratnya. Meskipun begitu, titik lokasi penemuan emas tersebut saat ini sudah tidak memiliki tanda-tanda lagi.

BACA JUGA:Harta Karun Berlian di Indonesia Ada di 7 Lokasi Ini, Jadi yang Terbesar

Jejak harta karun emas Wonoboyo yang terungkap dari temuan terbaru benda kuno di proyek Exit Tol Jogonalan, ruas jalan tol Solo-Jogja, menunjukkan bahwa harta karun yang ditemukan pada 25 April 2023 di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), bukanlah emas.

BACA JUGA:Harta Karun Berlian di Indonesia Ada di 7 Lokasi Ini, Jadi yang Terbesar

Penanda tradisionalnya hanya terdiri dari sepasang pohon kluwih yang masih tegak berdiri di lahan perseorangan atas nama Pak Sigit.

Di sebelah utara persis titik temuan harta karun Wonoboyo tersebut, juga sedang didirikan bangunan permanen. Namun, di titik temuan terbaru masih terlihat bata merah besar terserak, sebagian masih tertanam di dalam tanah.

Bata merah tersebut, dengan ukuran sekitar 20x33 centimeter (cm) dan ketebalan antara 9-10 cm, menurut Eri Budiarto, berasal dari era Mataram Kuno, dilihat dari ciri, ukuran, dan bentuknya.

BACA JUGA:Lokasi Harta Karun Nikel yang Jumlahnya Hingga Miliaran Ton, di Sumatera Ada Jutaan Ton

Penemuan dan lokasi penempatan benda-benda kuno Wonoboyo dianggap memperkuat keberadaan peninggalan era Mataram Kuno, abad ke-9/10 di sekitar Candi Prambanan.

Kepala Desa Wonoboyo, Supardiyono, menjelaskan bahwa pemerintah desa segera berkoordinasi dengan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah 10 untuk menindaklanjuti temuan tersebut. 

Mereka akan membantu dalam upaya penyelamatan aset situs cagar budaya di kawasan tersebut, sebagai bagian dari usaha untuk memperkuat kembali posisi dan sejarah masa lalu desa itu.

BACA JUGA:Daerah yang Punya Harta Karun Perak Terbesar di Indonesia, Ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan

Kategori :