NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Penemuan harta karun Kerajaan Sriwijaya di hutan, setelah terjadinya kebakaran hutan dan lahan Karhutla di Sumsel.
BACA JUGA:Menelusuri Sejumlah Benda Harta Karun di Lombok Rampasan Belanda yang Dikembalikan ke Indonesia
Penemuan benda cagar budaya yang merupakan hasil peninggalan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya terbatas pada penemuan di dasar Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), tetapi juga meluas ke wilayah hutan, di mana harta karun tersebut terungkap setelah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2015, suatu peristiwa yang mengungkapkan aspek baru dari keberadaan warisan budaya yang kaya di daerah tersebut.
BACA JUGA:Punya Kekayaan yang Tesembunyi, Ini Kabar Penemuan Harta Karun Dinasti Tang di Bangka Saat Ini
Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi, melalui upaya survei yang dilakukan oleh Novie Hari Putranto dan Henderi Kus, melakukan kunjungan ke Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, pada tanggal 17 hingga 20 Desember 2015, menambahkan lapisan kepentingan yang lebih mendalam dalam memahami warisan budaya ini.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun di Jawa Barat dengan Nilai Miliaran Rupiah, Apakah Masih Ada? Ini Lokasinya
Cerita menarik tentang penemuan harta karun Sriwijaya yang muncul setelah kejadian karhutla tersebut terdokumentasikan dalam sebuah laporan berhalaman 13 yang dihasilkan sebagai hasil survei yang dilakukan oleh pihak BPCB Jambi, menggambarkan betapa luasnya penemuan tersebut yang terjadi sekitar minggu kedua bulan Desember 2015.
BACA JUGA:Luar Biasa! Ini Jejak Penemuan Kendi Berisi Harta Karun VOC di Pandeglang dengan Berat 3 Kilogram
Menurut laporan tersebut, penemuan benda cagar budaya terjadi ketika masyarakat sedang melakukan penyebaran benih padi di lahan yang sebelumnya terbakar beberapa bulan yang lalu.
Kondisi kebakaran hutan yang dahsyat telah menyebabkan eksposur benda-benda yang diduga sebagai artefak cagar budaya yang sebelumnya tertutup oleh hutan, menjadi terbuka dan mudah ditemukan, mengungkapkan fenomena yang menarik terkait dengan keterlibatan manusia dalam menggali dan memahami warisan budaya.
BACA JUGA:Harta Karun juga Ada di Surga, Amalkan Zikir Ini agar Kelak Bisa Mendapatkan Harta Karun
Harta karun yang ditemukan tersebar di beberapa desa dengan jarak yang cukup jauh, mencakup Desa Sungai Jeruju, Desa Sungai Pasir, Desa Sungai Lumpur, Desa Pelimbangan, dan Desa Sungai Ketupak, memperlihatkan kemungkinan adanya sejarah perkembangan permukiman kuno yang luas dan beragam.
Temuan benda cagar budaya meliputi berbagai jenis artefak seperti tembikar dan keramik seperti kendi, tempayan, dan mangkuk, serta perhiasan logam seperti cincin, liontin, dan anting, serta fragmen lain yang terbuat dari emas, gantungan lampu, dan fragmen berbahan timah serta diduga berbahan perak; jumlah besar manik-manik; serta perahu dan dayung.
BACA JUGA:Jejak Heboh Penemuan Harta Karun Emas Bergambar Ir Soekarno di Sungai Komering Sumsel
Setelah melakukan pencatatan, BPCB melakukan pencatatan temuan benda cagar budaya yang dimiliki oleh masyarakat di Desa Balam dan Desa Olak Kedondong.