Asal Usul Babi Diciptakan serta Alasan Mengapa Allah Menjadikan Babi Hewan yang Haram

Jumat 19-04-2024,10:51 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Asal usul babi diciptakan serta alasan mengapa Allah menjadikan babi hewan yang haram.

Pernahkan sahabat camkoha terfikirkan, j ika babi merupakan hewan yang haram dikonsumsi bagi umat muslim. Lalu, apa alasan babi diciptakan namun diharamkan oleh Allah SWT.

Aturan halal haramnya sebuah makanan bagi muslim telah tercantum dalam Alquran, yakni segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT untuk hambanya pasti ada mudaratnya. Bahkan mudaratnya itu bisa lebih besar dibandingkan manfaatnya, seperti hewan babi.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman PNS BSI, Bisa Dapatkan Dana Rp 50 Juta Tenor 12-60 Bulan, Begini Kisaran Cicilannya

Jelas tercatat di beberapa surah dalam Al-Qur'an tentang larangan Allah SWT untuk mengonsumsi babi.

Salah satunya pada surah Al-Ma'idah ayat 3, Allah SWT juga memperingatkan umat Islam untuk tidak memakan daging babi dan barang haram lainnya:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih.  (Diharamkan pula) apa yang disembelih untuk berhala. (Demikian pula) mengundi nasib dengan azlām (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu. Oleh sebab itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Tetapi barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BSI 2024 Non KUR, Plafon Rp 75 Juta - Rp 100 Juta Cicilan Terjangkau

Tak hanya dagingnya saja, namun semua bagian yang dihasilkan dari hewan tersebut diharamkan. Seperti kulit, minyak, tulang, darah dan lainnya. Lantas mengapa Allah SWT menciptakan babi namun diharamkan?

Memang benar, sebagai makhluk yang bersifat terbatas, manusia tidak selalu mampu memahami sepenuhnya hikmah-hikmah di balik larangan atau perintah Allah SWT. Kewajiban utama manusia adalah memercayai dan mengikuti segala perintah-Nya, karena Allah SWT memiliki pengetahuan yang sempurna dan lebih mengetahui apa yang terbaik bagi ciptaan-Nya. Sebagaimana yang disebutkan dalam Quran, "Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya dan mereka-lah yang akan ditanyai" (QS Al-Anbiya:23).

Allah SWT, sebagai pencipta yang Maha Bijaksana, mungkin menciptakan babi sebagai salah satu bentuk ujian bagi manusia.

Kemampuan seseorang untuk mematuhi larangan tersebut merupakan bagian dari ujian yang Allah berikan kepada manusia.

BACA JUGA:11 Manfaat Berhubungan Suami Istri Pagi Hari, Banyak yang Belum Tahu

Analogi yang diberikan oleh Ustaz Abdul Somad mengenai pertanyaan ujian pilihan ganda di sekolah mencerminkan bahwa dalam kehidupan ini, kita dihadapkan pada berbagai pilihan dan ujian. Dan seperti dalam ujian pilihan ganda, ada yang benar dan ada yang salah.

Kategori :