Tidak hanya itu, warga desa ini juga memanfaatkan daun kopi untuk diolah menjadi olahan makanan khas.
3. Peyek daun kopi
Jika anda mendengar kata peyek, hal yang pertama kali terbesit adalah olahan tepung dengan kacang sebagai toping atau peyek daun bayam dan jenis lainnya. Namun berbeda dengan peyek di Desa Batu Ampar yang berasal dari daun kopi.
4. Stik Rebung
Seperti diulas sebelumnya, wilayah desa yang mayoritas perkebunan dengan ketinggian 700 mdpl ini menjadi berkah bagi penduduknya. Selain mampu mengirim ratusan kilogram dalam sehari kebutuhan rebung ke kota Bengkulu, masyarakat Desa Batu Ampar mengolah rebung menjadi olahan stik menarik dengan sensasi rebung, sehingga menjadi makanan khas di desa ini.
5. Stik Kecombrang
Kecombrang atau lebih familiar dengan kata unji biasa ditemukan menjadi makanan yang biasa disantap dengan nasi panas dicampur ikan dengan rasa pedas sebagai ciri khas.
Namun di Desa Batu Ampar anda akan menemukan kecombrang dengan sensasi berbeda yakni olahan kecombrang yang diolah menjadi stik dengan sentuhan kreatif kaum ibu.