6. Taurid Selatan
Taurid selatan terletak di konstelasi Cetus yang terlihat sejak 10 September hingga 20 November setiap tahunnya. Titik radian Taurid Selatan terbit setelah senja (Sekitar pukul 18.30) dan terbenam sebelum fajar (Sekitar pukul 04.30).
7. Draconid
Titik radian Draconid terletak di konstelasi Draco yang biasanya terlihat pada 6-10 Oktober setiap tahunnya. Titik radiannya dapat disaksikan setelah senja (pukul 18.30) hingga pukul 21.00.
BACA JUGA:10 Legenda Harta Karun Indonesia yang Belum Ditemukan, Dimana Kira-kira Tempatnya?
8. Ursid
Hujan meteor Ursid berasal dari serpihan komet Tuttle dan titik radiannya terletak di konstelasi Ursa minor di langit utara. Komet ini dapat disaksikan secara jelas di bumi bagian utara. Biasanya, hujan meteor Ursid terlihat pada 17-26 Desember setiap tahunnya.
9. Perseid
Titik radian Perseid terletak di konstelasi Perseus, sehingga dinamakan Perseid. Meteor ini diperkirakan memiliki kecepatan sekitar 60 km per jam. Meteornya memiliki kilatan yang terang dan ekor cahaya yang panjang.
BACA JUGA:Penasaran dengan Harta Karun? Berikut Daftar Alat Pencari Harta Karun yang Paling Banyak Digunakan
10. Lyrid
Titik radian Lyrid terletak di konstelasi Lyra yang sering disebut April Lyrids. Muncul setiap tanggal 16 hingga 26 April. Hujan meteor ini teramati sejak 2600 tahun yang lalu sehingga merupakan hujan meteor paling lama dibandingkan yang lainnya.
11. Orionid
Titik radian Orionid terletak di konstelasi Orion dan muncul setiap tahun pada 2 Oktober hingga 7 November. Hujan meteor Orionid dapat terjadi dengan intensitas 15-20 meteor setiap jamnya dengan ketampakan meteor berwarna hijau maupun kuning.
BACA JUGA:Bikin Heboh Dunia, Berikut Fakta Mengenai Teka-teki Harta Karun Soekarno di Bank Swiss
12. Geminid