3. Danadidik
Danadidik adalah perusahaan peer-to-peer lending di Indonesia yang juga cocok sebagai solusi pembayaran kebutuhan pendidikan.
Meskipun ada banyak layanan P2P lending yang lebih baik untuk keperluan lain, Danadidik tetap menjadi salah satu yang terbaik khusus untuk keperluan kredit bagi mahasiswa.
Saat ini, Danadidik telah membantu 761 mahasiswa dan menyalurkan Rp 9,4 miliar pinjaman. Danadidik juga telah menjadi partner dari KOMINFO dan RISTEKDIKTI, sehingga kamu tidak perlu khawatir mengajukan pinjaman uang di sini.
Sementara itu, dibalik kemudahan dari pinjaman online tersebut tersimpan risiko yang perlu diperhatikan dengan cermat.
Berdasarkan laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah pengaduan pinjol ilegal di Indonesia berada di angka 3.903 kasus sejak awal 2023 lalu.
Dikutip dari beberapa sumber, kelompok usia peminjaman online dengan kasus kredit macet tahun 2023 didominasi oleh kelompok usia 19-34 tahun, yang terdiri dari kelompok mahasiswa dan pekerja mencapai 39.385 dari total kredit macet pinjol nasional, dengan total nilai akumulasi gagal bayar utang sebesar Rp602,69 miliar.
BACA JUGA:Pinjaman Online Langsung Cair Pakai KTP, Pinjam Rp 5 Juta di Rupiah Cepat Cicilan Sampai 12 Bulan
Sebagian besar kasus tersebut terjadi karena rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat khususnya mahasiswa, yang mengakibatkan ketidakseimbangan antara pengetahuan tentang keuangan dan partisipasi dalam produk keuangan.
Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan pinjaman online.
BACA JUGA:KTA BNI Fleksi Bisa untuk Karyawan Usia Minimum 21 Tahun, Pinjam Rp 150 Juta Siapkan Dokumen Ini
Meskipun beberapa pinjol untuk mahasiswa tanpa bunga, namun tetap saja terdapat beberapa risiko pinjaman online bagi mahasiswa yang dapat menjadi pertimbangan sebelum menggunakan pinjaman online:
1. Terjerat Utang
Bahkan setelah membayar kembali pinjaman awal, kebutuhan finansial mendesak sering kali mendorong mereka untuk mengambil pinjaman tambahan, menjebak mereka dalam siklus utang yang tidak terputus.