Tanpa Bunga, Ada 3 Perusahaan Fintech Pinjaman Online yang Cocok untuk Mahasiswa

Jumat 26-04-2024,07:19 WIB
Reporter : Purti Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Penting bagi mahasiswa untuk mengenali tanda-tanda perangkap utang ini, seperti kesulitan dalam membayar tagihan bulanan atau bergantung pada pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika sudah terperangkap dalam situasi ini, tidak ada malu dalam mencari bantuan. 

Berbicara dengan konselor keuangan atau mencari saran dari lembaga bantuan keuangan dapat memberikan panduan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan menemukan jalan keluar yang stabil secara finansial.

BACA JUGA:KTA Maybank Berikan Pinjaman Sampai Rp 250 Juta, Bunga Ringan dan Syarat Mudah

2. Ancaman Kebocoran Data Pribadi

Dalam proses pengajuan pinjol, seringkali pemijam diharuskan untuk memberikan akses data pribadi sebagai syaratnya. Data-data tersebut sangat berisiko tinggi untuk disalahgunakan. 

Telah banyak kasus dimana pihak pinjol mengancam akan menyebarkan data pribadi para peminjam ketika pembayaran mereka terlambat, tentu hal ini meresahkan banyak pihak. 

Mahasiswa perlu memperhatikan risiko keamanan data pribadi saat menggunakan layanan pinjaman online dan jangan sampai terjerat oleh pinjol.

BACA JUGA:Moms, Butuh Modal tapi Bingung Nggak Punya Barang Jaminan? Yuk Intip Ini Pinjaman untuk IRT Tanpa Agunan

3. Dampak Kesejahteraan Mental dan Akademis

Masalah finansial dan utang bisa sangat mempengaruhi kesejahteraan mental dan prestasi akademis mahasiswa. Oleh karena itu, sebisa mungkin tidak terjerat dengan pinjaman online meskipun telah tersertifikasi legal. 

Cari alternatif lain yang memiliki risiko lebih rendah. Jika sudah terjerat dengan kondisi ini, penting untuk mencari bantuan dari konselor atau lembaga bantuan kesehatan mental di kampus. 

Mereka dapat memberikan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi stres dan kecemasan yang mungkin muncul akibat beban keuangan.

BACA JUGA:KTA Dana Instant Danamon Pinjaman Rp 25 Juta Angsuran Ringan, Ada 3 Pilihan Pengajuan

4. Bisa berdampak pada sulitnya mendapat pekerjaan

Hal ini akan sangat berdampak terutama untuk mahasiswa yang ingin bekerja pada industri keuangan. Kini mulai banyak perusahaan yang mempertimbangkan seleksi ketat untuk calon karyawannya berdasarkan status kolektabilitas kredit. 

Kolektabiltas kredit sendiri merupakan tingkatan skor kredit dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dinilai berdasarkan kemampuan membayar debitur (ketepatan pembayaran pokok dan bunga). 

Kategori :