Keistimewaan Al-Qur’an ini menunjukkan betapa besar dan beragamnya manfaat yang terkandung di dalamnya, serta keajaiban yang tak terhingga yang dapat ditemukan oleh orang yang membacanya dengan hati yang tulus dan penuh keimanan.
Berdasarkan kisah Abdul Karim yang mendapatkan mukjizat dan keajaiban lewat Al-Qur'an, terdapat beberapa pelajaran yang dapat kita ambil sebagai pedoman hidup:
BACA JUGA:Tabel Simulasi Pinjaman Online Tunaiku Rp 10 Juta, Begini Langkah Mudah Ajukan Pinjamannya
1. Kesabaran dalam Menghadapi Cobaan
Abdul Karim mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya dan membuatnya kehilangan kemampuan mendengar dan berbicara. Namun, dia tetap bersyukur atas keselamatannya dan tidak putus asa meskipun menghadapi cobaan yang berat.
2. Kepercayaan pada Karunia Allah
Abdul Karim bermimpi didatangi oleh sosok yang meminta dia membaca Al-Qur'an. Setelah bangun dari mimpinya, dia menerima mukjizat dari Allah berupa kemampuan membaca Al-Qur'an dengan lancar. Ini menunjukkan pentingnya memiliki keyakinan kuat pada karunia Allah dan kemampuan-Nya untuk memberikan pertolongan.
3. Manfaat Berdoa dan Bermimpi
Kisah Abdul Karim menggambarkan pentingnya berdoa dan bermimpi dengan baik. Mimpinya menjadi sarana Allah untuk memberikan petunjuk dan kemampuan baru kepadanya.
BACA JUGA:Tidak Perlu Tambahan Aplikasi, Begini Cara Hilangkan Iklan di HP OPPO
4. Kemuliaan Al-Qur'an
Al-Qur'an memiliki kekuatan yang luar biasa untuk memberikan mukjizat dan keajaiban kepada orang yang membacanya dengan hati yang tulus. Ini mengajarkan kita untuk menghormati, menghafal, dan mendalami Al-Qur'an sebagai sumber petunjuk dan cahaya dalam hidup kita.
5. Syukur atas Karunia-Karunia Allah
Abdul Karim menerima karunia membaca Al-Qur'an dengan lancar sebagai anugerah dari Allah. Ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh Allah dalam hidup kita, bahkan yang terlihat kecil sekalipun.
6. Memanfaatkan Karunia untuk Kebaikan
Setelah mendapatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, Abdul Karim tetap menghargai karunia tersebut dan menggunakannya untuk kebaikan, meskipun tidak bisa berbicara secara normal.