LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Penyidik Satreskrim Polres Lebong terus dalami perkara penganiayaan yang mengakibatkan Marliyanto seorang pedagang mainan, meninggal dunia. Sedangkan pelakunya sesama pedagang mainan, Ali Ahmad Nudin.
BACA JUGA:Duel Maut, Warga Karang Anyar Curup Meninggal Dunia
Pemeriksaan sementara, diduga Ali memiliki dendam lama dengan korban Marliyanto. Keduanya sudah lama saling kenal karena bersama dari Rejang Lebong dan sama-sama berjualan mainan anak-anak.
“Iya, kita masih dalami namun dugaan awal ini ada dendam lama,” kata Kasat Reskrim Iptu Alexander.
Walaupun pelaku diduga memiliki dendam lama, namun selama ini hubungan keduanya terlibat baik-baik saja. Keduanya juga sering ngobrol. Bahkan Senin pagi (27/3), sebelum duel maut tersebut, keduanya juga masih ngobrol seperti biasa.
BACA JUGA:Jaga Kesucian Ramadhan, Polsek Teluk Segara
Mirisnya obrolan mereka ini lah yang menjadi awal mula kejadian ini. Ketika itu saat ngobrol, pelaku mengatakan Idul Fitri nanti semua umat muslim akan merayakan pada hari yang sama.
Namun pendapat korban berbeda. Menurut korban, lebaran nanti akan berbeda, dan Muhammadiyah akan lebih awal berlebaran.
Perbedaan pendapat ini lah yang membuat keduanya berdebat hingga akhirnya tersinggung dan berkelahi.
BACA JUGA:Ini Syarat Honorer Diangkat Langsung Menjadi ASN, Mulai dari SK hingga Masa Kerja
Perkelahian tersebut sempat dilerai warga. Saat itu tersangka juga pergi namun dikejar oleh korban menggunakan kayu.
Tersangka yang memang mengantongi senjata tajam akhirnya menusuk korban lebih dari satu kali.
Sebelumnya diberitakan, Cekcok hingga berujung maut ini terjadi lantaran tersangka Ali Ahmad asal Desa Talang Benih, Rejang Lebong ribut dengan korban Marliyanto diduga perkara dagangan.
BACA JUGA:Aplikasi KemenPANRB, Buat SIM, Cek Bansos dan Bayar Pajak Sekali Login
Keduanya diketahui sama-sama berasal dari Kabupaten Rejang Lebong untuk berdagang mainan. Akibatnya, Marliyanto meninggal dunia di lokasi kejadian.