NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tidak bisa dipandang sebelah mata, segini cadangan harta karun emas di Gunung Pongkor Bogor.
Di balik kemilau sebuah emas itu, rupanya untuk menambang emas membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah, termasuk memperhitungkan bagaimana dampaknya ke lingkungan dan sosial masyarakat di area penambangan.
Tambang emas Pongkor berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Pegadaian Syariah, Pinjam Uang Rp 8 Juta Cair Tidak Pakai Bunga
Lokasi tambang emas ini berjarak sekitar 90 km dari Jakarta, atau bisa ditempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan darat.
Lokasi tambang berada pada ketinggian 600 mdpl namun aksesnya cukup mudah, dengan menyusuri jalan setapak pedesaan di kaki gunung Pongkor yang melalui beberapa kecamatan seperti Kecamatan Leuwiliang dan Kecamatan Nanggung.
Tambang emas Pongkor ini jauh dari gambaran bagaimana area pertambangan pada umumnya yang terik dan gersang. Tambang yang mulai beroperasi dari tahun 1974 ini tergolong masih asri dan hijau.
Pada area tambang masih banyak ditemui pepohonan rindang, bahkan satwa liar seperti monyet tak jarang berpapasan dengan pengunjung.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pinjam Rp 10 Juta Per Bulan hanya Rp 500 Ribuan
Operasional penambangan di tambang emas pongkor ini dilakukan secara tertutup atau melalui penggalian bawah tanah. Untuk mendapatkan emas-emas dari urat tanah yang terpendam di dalam tanah, dibangun terowongan utama berdiameter 3,3 meter setinggi 3 meter.
Jalur terowongan tersebut apabila terus diikuti akan tembus sampai perut Gunung Pongkor yang berjarak sekitar 4 kilometer.
Walaupun berada di bawah tanah, situasi tambang masih cukup sejuk karena dilengkapi dengan sistem ventilasi yang baik. Dinding-dinding terowongan ditopang dengan besi dan baja sementara tanahnya cukup becek tergenang air sisa-sisa proses pengeboran maupun yang mengucur dari sumber dalam tanah.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman Pegadaian Emas, Dana Tunai Rp 15 Juta Proses Cair Cepat, Tenor Panjang
Sejak ditemukan emas pada tahun 1988, Pongkor mulai resmi ditambang pada tahun 1994 oleh Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas.
Ada 6 terowongan atau lorong yang dibuat untuk pengambilan bijih emas secara tertutup atau bawah tanah. Namun, saat ini hanya 3 lorong emas yang masih difungsikan untuk aktivitas pertambangan bawah tanah.