Tomat biasanya dapat dipanen sekitar 70-90 hari setelah penanaman benih. Saat buah tomat telah mencapai ukuran dan warna yang tepat, Anda dapat memanennya. Jangan biarkan tomat terlalu lama di tanaman karena hal ini dapat mempengaruhi kualitasnya.
BACA JUGA:Bila Berburu Akik, Kenali Dulu 4 Cara Jitu Membedakan Batu Bacan Asli dan Palsu Disini
5. Perawatan Pasca-Panen
Setelah panen, ada beberapa langkah perawatan pasca-panen yang perlu Anda lakukan. Bersihkan sistem hidroponik dengan hati-hati untuk menghilangkan sisa-sisa akar dan kotoran. Pastikan sistem siap untuk musim berikutnya dengan membersihkan dan merawatnya.
Itulah cara menanam tomat hidroponik agar cepat berbuah. Namun, penting untuk diingat selain cara menanam ada hal penting yang harus anda perhatikan, yaitu cara merawat hidroponik agar tanaman yang anda tanam dapat berbuah dengan cepat.
Begini cara merawat tomat hidroponik agar cepat berbuah
1. Cahaya
Tanaman tomat harus mendapatkan 8 - 10 jam sinar matahari langsung atau cahaya terang per hari. Banyak varietas tanaman tomat berhasil tumbuh tinggi dan subur dengan pencahayaan 12 hingga 18 jam setiap hari.
Untuk ini, kamu perlu membeli lampu tumbuh khusus untuk hidroponik anda. Salah satunya adalah lampu pertumbuhan LED.
BACA JUGA:Jadi yang Terdepan Dalam Produksi Gas Alam, Intip Ladang Gas Alam di Sumatera Selatan
2. Suhu
Tomat menyukai cuaca yang lebih hangat. Jadi jika kamu ingin tomat tumbuh sepanjang tahun, perlu cara untuk menghangatkan ruangan di saat dingin. Pikirkan cara supaya bisa meningkatkan suhu sepanjang tahun. Serta, pertimbangkan juga kelembaban dan kelembapan.
3. Ventilasi
Ventilasi yang baik akan mencegah jamur di sistem hidroponik, serta pada daun, cabang, dan buah tomat. Seperti kamar mandi dan dapur, atau ruangan lain di rumah yang memiliki air di dalamnya, kamu juga harus memastikan bahwa area tersebut memiliki aliran udara yang baik.
BACA JUGA:17,6 Miliar Ton Harta Karun Nikel di Indonesia, Tersimpan di 5 Lokasi Termasuk Sumatera
Sayur hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh. Dengan begitu, jenis tanaman ini juga tidak membutuhkan penggunaan pestisida untuk mencegah serangan hama atau serangga. Sehingga sayuran hidroponik disebut sebagai produk organik.