Lokasinya berada pada jarak sekitar 233 km dari kota Padang dan memerlukan waktu tempuh kurang lebih 6 jam jika menggunakan transportasi darat.
BACA JUGA:Paling Dicari Kolektor, Ternyata Batu Akik Sulaiman Punya Khasiat Memperlancar Rezeki, Cek Harganya
Salah satu daya tarik yang dimiliki kabupaten Dharmasraya adalah batu permata Sungai Dareh Dharmasraya.
Batu ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tapi juga telah menjadi fokus dari upaya pemerintah daerah untuk mempromosikannya sebagai cinderamata khas.
Permata Sungai Dareh yang berasal dari sungai Batanghari yang melewati Dharmasraya ini ditemukan dalam bentuk bongkahan alami.
BACA JUGA:Bila Berburu Akik, Kenali Dulu 4 Cara Jitu Membedakan Batu Bacan Asli dan Palsu Disini
Kemudian, bongkahan tersebut dikerjakan oleh pengrajin handal untuk diubah menjadi berbagai bentuk perhiasan, seperti cincin, gelang, dan kalung.
Dengan meningkatnya ketenaran batu permata ini, banyak orang mulai mencari dan menggali potensi batu ini, tak hanya di sepanjang aliran sungai, namun juga hingga ke area terpencil bahkan hutan.
Batu ini memiliki ciri khas berwarna hijau dengan berbagai corak unik di dalamnya, seperti corak pucuk pisang, daun seledri, dan kumbang jati.
BACA JUGA:Bagi Kolektor, 5 Batu Akik Ini Paling Dicari, Ada yang Dipakai SBY hingga Obama
Popularitas batu cincin sungai dareh kini tengah menanjak tajam di kalangan masyarakat. Buktinya, batu ini seringkali menghilang dari rak-rak toko di pasaran karena permintaan yang sangat tinggi.
Fenomena ini bukan hanya didorong oleh antusiasme para penggemar batu cincin di dalam negeri, tapi juga oleh perhatian dari kalangan kolektor internasional.
BACA JUGA:Diburu Kolektor, 7 Batu Akik Ini Harganya Mahal, Simak Juga Cara Perawatan Biar Terus Berkilau
Menariknya, tak hanya pecinta batu dari Indonesia, para kolektor dari berbagai negara kini pun turut memburu batu cincin sungai dareh untuk koleksi mereka.
Fenomena ini menunjukkan betapa istimewanya batu ini di mata dunia.
Hingga kini batu perhiasan ini telah mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat, hingga muncul anggapan bahwa seseorang yang mengenakan perhiasan dari batu lumuik pasti berasal dari Dharmasraya atau setidaknya pernah berkunjung ke sana.