Jangan menumpuknya di atas daun lain agar masing-masing daun memiliki ruang sehingga bisa kering secara merata. Apabila daunnya banyak, kamu harus menggunakan loyang lain.
3. Letakkan loyang di tempat yang kering dan hangat dengan ventilasi yang baik.
Tempat ideal adalah meja dapur. Pastikan daunnya tidak terkena paparan sinar matahari langsung karena bisa membuatnya layu dan berubah cokelat.
4. Periksa daun salam 1 minggu kemudian dan balikkan.
Dengan membaliknya, setiap sisi daun akan mengering secara merata dalam waktu yang sama. Apabila ada daun yang kering lebih cepat daripada yang lain, tandai daun tersebut dan periksa 3-4 hari kemudian.
5. Biarkan daun mengering dalam 1 minggu lagi.
Perhatikan apakah masih tersisa kelembapan pada daun. Apabila daun salam masih berwarna hijau tua atau berbintik, mungkin kamu harus membiarkannya selama 3-4 hari lagi atau satu minggu penuh agar daun benar-benar kering. Jika ada daun yang telah kering, ambil dan simpan daun tersebut ke dalam wadah kedap udara.
6. Lepaskan tangkainya dan simpan daun salam ke dalam wadah kedap udara.
Buang tangkainya dan simpan daun salam ke dalam kantong plastik ziploc (kantong plastik bersegel) atau wadah kedap udara.
K amu juga bisa menghaluskannya apabila tidak ingin menggunakan seluruh bagian daun dalam satu resep. Simpan daun salam di tempat yang gelap dan sejuk dengan suhu antara 18 °C dan 24 °C.
Jika ingin menghaluskan atau menggilingnya, sobek daun salam dengan jari dan hancurkan menggunakan bagian belakang sendok sampai teksturnya menjadi kasar dan berpasir. Sebagai alternatif, kamu juga dapat menghaluskan daun salam menjadi bubuk menggunakan alu dan lesung.
Daun yang dibiarkan utuh bisa mempertahankan aroma dan rasanya dalam waktu yang lebih lama daripada daun yang dihaluskan. Daun salam kering bisa bertahan sampai 1 tahun jika disimpan dengan benar.
BACA JUGA:Harta Karun Hitam di Kabupaten Batu Bara? Ini Potensi dan Lokasi Batubara di Sumatera Utara
Mengeringkan Daun Salam dengan Oven