Keputusan VAR yang tidak menguntungkan Indonesia berikutnya adalah dianulirnya gol Muhammad Ferrari di babak kedua. Namun keputusan ini memang tepat, karena kaki Ramadhan Sananta sudah berada di posisi offside pada proses terciptanya gol.
BACA JUGA:Simulasi Cicil Emas di Pegadaian, DP hanya 15 Persen, Syarat Pengajuan Perlu KTP Asli
Sementara keputusan VAR ketiga yang tidak menguntungkan Indonesia adalah kartu merah Rizky Ridho.
Pada saat itu, Ridho mencoba menghalau bola. Namun ternyata dalam tayangan ulang, kaki Ridho mengarah ke selangkangan pemain Uzbekistan. Alhasil ia mendapatkan kartu merah.
Sebenarnya, Sivakorn Pu-udom bukanlah sosok asing bagi Timnas Indonesia U-23 saat berlaga di Piala Asia U-23 2024. Pada pertandingan pembuka melawan Qatar, beberapa keputusan Sivakorn yang saat itu bertugas sebagai wasit VAR, telah menimbulkan kontroversi.
Salah satu kejadian kontroversial tersebut adalah kartu merah yang diberikan kepada gelandang Timnas U-23, Ivan Jenner, karena diduga menginjak pemain Qatar.
BACA JUGA:Rekomendasi 8 Laptop Terawet dari Varian Lenovo, Cocok Untuk Pelajar, No 4 Sudah Bisa Editing Video
Namun, dalam tayangan ulang, terlihat bahwa kontak antara Ivar Jenner dengan lawan sangat minim. Dalam pertandingan melawan Qatar tersebut, di mana Sivakorn bertugas sebagai wasit VAR, Timnas Indonesia dikenai dua kartu merah dan satu kali hukuman penalti.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Sivakorn Pu-udom telah secara resmi ditunjuk oleh AFC sebagai asisten VAR untuk pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23.
Keputusan ini tidak hanya menciptakan sorotan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terulangnya kontroversi seperti yang terjadi dalam Tragedi Indonesia vs Uzbekistan.
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 direncanakan akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (2/5/2024) malam WIB.
Meskipun terdapat kontroversi sebelumnya, keputusan AFC untuk kembali menunjuk Sivakorn Pu-udom memunculkan pertanyaan mengenai objektivitasnya dalam memimpin pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Sunnah atau Haram? Ternyata Ini Hukum Berbicara Saat Sedang Makan Menurut Islam
Berikut profil Sivakorn Pu-udom, wasit kontroversial yang akan kembali menjadi wasit VAR dalam pertandingan untuk memperebutkan juara tiga antar Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23:
Sivakorn Pu-Udom, seorang wasit asal Thailand, lahir pada tanggal 26 November 1987 di Samut Sakhon. Saat ini, ia berusia 36 tahun. Sivakorn memperoleh status sebagai wasit FIFA sejak tahun 2013. Debutnya sebagai wasit di Liga Thailand terjadi pada tanggal 30 Maret 2013.
Sivakorn Pu-Udom merupakan wasit berpengalaman di tingkat internasional. Dilahirkan di Samut Sakhon, Thailand pada 26 November 1987.