Jenis batubara yang masih berada pada fase awal pembentukan batubara. Endapannya yang masih memperlihatkan bahan dasarnya yaitu tumbuh-tumbuhan menjadikan jenis ini bernilai paling rendah. Karena kadar air masih di atas 75% dan nilai karbon yang rendah.
BACA JUGA:Bukan hanya Aceh dan Papua, Ini 3 Daerah Penghasil Harta Karun Batu Bara Terbesar di Bengkulu
2. Lignite atau Batubara Muda
Lignite atau batubara muda menjadi jenis batubara yang kedua. Endapan satu ini juga masih bernilai rendah dan kadar karbon yang minim.
Alasannya karena kadar air masih tinggi sehingga energi panas yang dikeluarkan masih rendah. Namun, masih dapat digunakan untuk sumber energi.
BACA JUGA:Luar Biasa Potensi dan Lokasi Batu Bara di Aceh, Ada Cadangan Harta karun 1.5 Miliar Metrik Ton
3. Sub Bituminus
Jenis batubara yang sudah berwarna kehitam-hitaman dan mengandung lilin. Cukup untuk digunakan sebagai bahan bakar dan pembakaran. Namun, kandungan karbon masih rendah karena kandungan air yang tinggi.
BACA JUGA:Kata Kementerian ESDM, Harta Karun Hitam di Jambi Baru Habis 100 Tahun Lagi, Ini Titik Lokasinya
4. Bituminus
Memiliki ciri-ciri yang padat, hitam, brittle dan berbentuk bongkahan prismatic membuat jenis batubara satu ini berguna untuk kebutuhan industri. Misal, untuk kebutuhan transportasi karena kandungan karbon hingga 86%.
5. Antrasit
Jenis batubara yang paling tinggi tingkatannya adalah antrasit, yang mana memiliki unsur karbon sampai 98%. Ciri-ciri fisiknya adalah berwarna hitam, mengkilap dan keras. Digunakan untuk industri yang membutuhkan temperatur tinggi pada pembakarannya.
Demikianlah informasi tentang harta karun di Aceh mengagetkan! memiliki cadangan batu bara sebanyak 700 juta ton, di sini lokaisnya. Semoga bermanfaat.