Itu berarti, pabrik tambang tembaga di Cikotok telah melalui perjalanan panjang sejak dibuka oleh Belanda, direbut oleh Jepang, hingga akhirnya menjadi milik Indonesia sepenuhnya.
Sayangnya, tambang yang dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk ini telah ditutup pada 2016 dan dijadikan tempat wisata edukasi setelah beroperasi selama 40 tahun.
Meski begitu, tambang ini pernah menghasilkan hingga 569.041 tembaga dan emas setiap tahunnya.
BACA JUGA:Menakjubkan, Ternyata Indonesia Simpan Banyak Harta Karun Tambang Pasir Silika, Ini Titik Lokasinya
5. Silungkang, Sumatera Barat
Tak mau kalah, Sumatera juga masuk menjadi salah satu daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia.
Smelter tembaga di Sumatera Barat terletak di beberapa daerah seperti Lunto dan Silungkang.
Tambang Silungkang sendiri dapat menghasilkan sekitar 419.600 tembaga per tahun nya dengan luas lahan tambang lebih dari 3.102 hektar.
BACA JUGA:Bikin Kaget! Potensi Harta Karun Bijih Besi Sumatera Barat hingga 75 MT Ton, Lokasinya di Sini
Nah, itulah 5 daerah penyumbang tembaga terbesar di Indonesia. Tembaga tersedia dalam berbagai jenis untuk aplikasi berbeda. Sifat dan penerapan setiap tingkatan tembaga bergantung pada kemurnian tembaga dan unsur paduan apa (jika ada) yang disertakan.
BACA JUGA:Harta Karun Batu Bara Melimpah di Sumatera Barat! di Sini Lokasinya
Berikut ini beberapa jenis tembaga:
1. Kawat Tembaga
Kawat tembaga memanfaatkan konduktivitas listrik logam yang sangat baik. Ini adalah konduktor paling umum untuk sebagian besar aplikasi listrik.
2. Tabung Tembaga
Pipa tembaga telah banyak digunakan untuk sistem air minum rumah tangga karena ketahanannya terhadap korosi dan umur panjangnya. Selama beberapa dekade terakhir, penggunaan pipa tembaga untuk pipa rumah tangga telah menjadi standar di sebagian besar dunia.