Muslim Wajib Tahu, Nabi Muhammad Melarang Umatnya Berdiam Lama-lama di WC, Ini Alasannya

Kamis 02-05-2024,17:59 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Penting untuk Tahu, Ini Larangan Bagi Jemaah Haji, Semoga Menjadi Haji yang Mambrur

Bahkan dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW pernah menganjurkan muslim untuk senantiasa membaca basmalah tiap sebelum masuk WC. Rasulullah SAW bersabda,

سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ

Artinya: "Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di antara mereka masuk ke WC, adalah agar ia mengucapkan 'Bismillah.'" (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

BACA JUGA:Peringatan Bagi Umat Muslim, Ini Alasan Mengapa Nabi Muhammad Melarang Umatnya Tertawa Terbahak-bahak

Syaikh Ibn Jibrin dalam Syarh Ahadits Umdatul Ahkam menambahkan, setan menyukai tempat yang kotor dan najis seperti WC. 

Apabila muslim tidak berdoa untuk berlindung diri dari gangguan setan di WC maka para setan itu dapat mengenai muslim dengan najis atau keburukan yang tampak ataupun maknawi.

BACA JUGA:Ini Aturan dan Tata Cara Menguburkan Jenazah Bagi Umat Islam

Keburukan yang tampak tersebut adalah najis. Sementara, keburukan maknawi yang dimaksud adalah keragu-raguan hingga membuat seseorang terpenjara oleh bisikan setan.

"Karena itu, diperintahkan untuk berlindung dari setan dengan berzikir kepada Allah," jelasnya.

BACA JUGA:Adakah Perbedaan Cara Menguburkan Jenazah Laki-laki dan Perempuan?

Bukan itu saja, berdiam diri di WC dalam waktu yang lama tanpa keperluan tertentu juga berarti membuka aurat tanpa alasan dalam waktu yang lama. Hal itu dilarang dalam Islam meskipun seseorang hanya sendirian di dalam WC.

Keterangan ini dilandasi dari salah satu riwayat hadits yang dinyatakan hasan oleh Al Albani dalam Adab Az Zifaf. Berikut bunyi haditsnya,

عن معاوية بن حيدة قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ عَوْرَاتُنَا مَا نَأْتِي مِنْهَا وَمَا نَذَرُ ؟.قَالَ: احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ فَقَالَ: الرَّجُلُ يَكُونُ مَعَ الرَّجُلِ . قَالَ: إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَرَاهَا أَحَدٌ فَافْعَلْ . قُلْتُ: وَالرَّجُلُ يَكُونُ خَالِيًا . قَالَ: فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ يُسْتَحْيَا مِنْهُ

Artinya: Dari Mu'awiyah bin Haidah, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, apa yang boleh dan yang tidak?" Beliau menjawab, "Jagalah auratmu, kecuali dari istrimu dan budakmu."

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu, Ini Doa Menguburkan Jenazah, Pahami juga Adab Mengiringi Jenazah Menuju Pemakaman

Dia berkata, "Jika seorang laki-laki bersama laki-laki." Dia berkata, "Jika engkau dapat (menjaga), agar tidak ada seorang pun yang melihat auratmu, maka lakukanlah."

Aku berkata, "Jika seseorang sendiri." Beliau berkata, "Kepada Allah, dia lebih berhak untuk malu." (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

Kategori :