Pembekuan darah juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak divaksinasi. Akan tetapi, sindrom langka TTS/VITT hanya terjadi pada trombosis setelah vaksinasi.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.
BACA JUGA:Solusi Saraf Kejepit Tanpa Operasi, Cukup Minum Rebusan Daun Alami Ini, Dijamin Ampuh!
Sama seperti vaksin lain, efek vaksin COVID-19 seperti AZ mungkin akan dirasakan pasca vaksinasi. Meski begitu, efek yang dirasakan oleh masing-masing orang bisa berbeda satu sama lain.
Beberapa efek vaksin AstraZeneca yang umum terjadi, yakni:
- nyeri pada tempat bekas suntikan,
- merasa lelah,
- sakit kepala,
- nyeri otot, dan
- demam.
BACA JUGA:Selain Menyegarkan, Ini Lho Manfaat Air Rebusan Nanas untuk Wanita, No 6 Bisa Turunkan Berat Badan
Umumnya, efek samping tersebut akan dirasakan dalam waktu 1 sampai 2 hari saja. Efek vaksin AZ lebih sering muncul ketika seseorang baru menjalani vaksinasi dosis pertama.
Jika kondisi orang tersebut tidak kunjung membaik setelah dua hari, maka disarankan untuk dia segera konsultasi ke dokter. Sebab, petugas biasanya akan memberikan nomor dokter yang dapat dihubungi pada kartu tanda vaksinasi.
BACA JUGA:Rebusan Serai Ampuh Mengatasi Masalah Batuk, Begini Cara Mengolahnya
Sementara itu, untuk kasis TTS di Indonesia sendiri, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, tidak ada kejadian TTS setelah pemakaian vaksin AstraZeneca di Indonesia.
BACA JUGA:Setop Konsumsi Makanan Berikut, Begini Cara Mengatasi Nyeri Sendi dengan Air Rebusan Daun Ini