Tambang Bauksit Terbesar di Indonesia, Kepulauan Riau Posisi Teratas, Hasilkan Harta Karun 180,97 Juta Ton

Selasa 07-05-2024,09:53 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : ahmad afandi

Hal ini berkat investasi yang diterima pihak perusahaan yang pada akhir tahun 2020 yang sudah mencapai angka 9 triliun rupiah, dan diperkirakan pada tahun 2027 dana investasi tersebut bisa mencapai 36 triliun rupiah.

BACA JUGA:Harta Karun Berupa Tambang Emas Tersembunyi di Kalimantan Utara

2. Bangka Belitung (3,1 juta ton)

Daerah penghasil bauksit terbesar di Indonesia yang berikutnya berada di Provinsi Bangka Belitung atau lebih tepatnya berlokasi Sigembir di Pulau Bangka. 

Di Provinsi Bangka Belitung ini memiliki 4 cara untuk menambang bauksit, yang pertama adalah dengan melakukan teknik asam, kemudian basa, lalu sintering, dan yang terakhir adalah teknik elektrolisa.

Hasil dari produksi ini biasanya digunakan sebagai pembuatan aluminium yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan beberapa alat dapur seperti panci, kuali, dan piring aluminium. 

Menurut Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Provinsi Bangka Belitung cadangan bauksit yang dimiliki saat ini mencapai 3,1 juta ton.

BACA JUGA:7 Tambang Mangan dan Daerah Penghasil Mangan Terbesar di Indonesia

3. Kalimantan Barat (300.000 ton)

Provinsi Kalimantan Barat juga memiliki tambang bauksit yang berada di daerah Bengkayang, bahkan menurut beberapa informasi tambang ini bahkan sudah ada sejak tahun 1952. 

Pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta sudah bekerja sama untuk mengurus tambang yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat ini.

PT. Antam (persero) tbk yang merupakan perusahaan swasta kemudian mendirikan pabrik di lokasi tambang dan kemudian menamai pabrik tersebut dengan nama PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA). 

Terdapat lebih dari 4.000.000.000 ton sumberdaya yang dikelola oleh PT. Indonesia Chemical Alumina di Provinsi Kalimantan Barat. Dimana pada tahun 2012 berhasil memproduksi 1,29 miliar ton bauksit berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM.

Hasil dari pertambangan ini bisa mencapai 300.000 ton per tahunnya, dengan kapasitas aluminium mencapai 2 juta ton per tahun mulai dari tahun 2015. 

Ada juga beberapa Negara yang melakukan kerjasama dengan perusahaan yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat ini seperti Jepang dan Cina.

BACA JUGA:Menilik Tambang Mangan Kliripan Yogyakarta, Pernah Jaya di Era Kolonial, Ini Titik Lokasinya

Kategori :