4. Kalimantan Tengah (2,07 miliar ton)
Selain di Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah juga memiliki tambang bauksit yang berlokasi di antara Sukamara Lamandau, Kotawaringin Timur, dan Seruyan.
Hingga tahun 2015 luas lahan yang digunakan untuk pertambangan bauksit mencapai 11.816 hektar, dengan total produksi bauksit mencapai 2,07 miliar ton pada tahun 2012 berdasarkan data dari Badan Geologi Kementerian ESDM.
5. Sumatera Utara (225.000 ton)
Sumatera Utara menjadi Provinsi dengan penghasil bauksit terbesar di Indonesia berikutnya. Dimana lokasi pasti tambang tersebut berada di Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu.
Untuk cara penambangan bauksit dilakukan dengan cara babat alas kemudian dilanjutkan dengan penggalian, jika menemukan aluminium maka akan dilakukan pencucian. Hasil dari tambang ini biasa digunakan sebagai pembuatan perkakas rumah tangga seperti panci.
BACA JUGA:Ini Lokasi Persis Cadangan Tambang Lithium di Jawa Tengah, Potensinya 1.000 PPM
Nama perusahaan yang mengurus produksi ini adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) yang merupakan perusahaan BUMN pertama dan terbesar di Indonesia. Pabrik INALUM bisa menghasilkan 225.000 ton aluminium per tahunnya.
Dengan jumlah aluminium mencapai 225.000 ton per tahun membuat Sumatera Utara masuk ke dalam salah satu daerah penghasil bauksit terbesar di Indonesia.
Tidak hanya melakukan penggalian bauksit saja, namun PT. INALUM juga melakukan penggalian beberapa material lainnya seperti batubara.
Selain daerah, adapun beberapa manfaat bauksit dalam kehidupan sehari-hari yang menarik untuk diketahui:
1. Bahan Baku Alumunium
Alumunium merupakan bahan baku yang banyak dibutuhkan mulai dari industri kemasan pangan, konstruksi, otomotif, rumah tangga.
Proses awal ialah pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina), setelah itu barulah diolah menjadi alumunium.
BACA JUGA:Wow Berpotensi Besar! Segini Cadangan Harta Karun Temuan Tambang Lithium di Indonesia
2. Bahan Penghalus dan Pembersih